5 Hal Menarik yang Perlu Kita Tahu tentang Ethereum
21:23
Halo! Setelah kemarin
posting tentang hal yang sedikit personal, sekarang balik lagi ke topik finance yuk. Kali ini masih ada kaitannya dengan Bitcoin dan blockchain,
tapi ada nama baru yang muncul nih, yakni Ethereum.
Nggak ada hubungannya sama
ether yang dipelajari di kimia atau fisika tapi ya, hehe. Mungkin beberapa dari
teman-teman yang kebetulan membaca post ini sudah tidak asing dengan Ethereum,
tapi pasti ada juga yang belum pernah dengar sama sekali.
Jadi, yuk mari kita bahas
dari basic dulu tentang 5 hal menarik yang kita perlu tahu dari Ethereum.
Apa itu Ethereum? Apakah Ethereum akan menjadi "the next Bitcoin?"
Ethereum mirip dengan
Bitcoin, sama-sama berbasis blockchain, memanfaatkan jaringan peer-to-peer
publik yang terdesentralisasi. Ethereum punya juga mata uang digitalnya sendiri
yang disebut Ether.
Meski begitu, Bitcoin dan Ethereum berbeda lho.
Ini karena blockchain Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar
saldo dan transaksi dalam blockchainnya, sementara blockchain Ethereum
dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data. Data ini bisa diakses dan
digunakan oleh program-program komputer yang berjalan di blockchain
Ethereum.
Ethereum pertama kali disebut pada tahun 2013 oleh Vitalik Buterin
yang waktu itu merupakan pengembang Bitcoin. Buterin
percaya bahwa Bitcoin harus dibuat lebih mudah "disesuaikan" dan
harus digunakan lebih dari sebagai penyimpan kekayaan.
Fitur Smart Contract Dalam Ethereum
Smart Contract adalah aplikasi yang bisa berjalan sendiri sesuai pemrograman tanpa adanya downtime, sensor, penipuan dan gangguan dari pihak lain. Tujuan Ethereum untuk menjadi platform bagi smart contract. Proyek ini tidak diperuntukkan bagi Bitcoin, oleh karena itu Buterin menciptakan Ethereum pada tahun 2014.
Pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum dengan berbagai tujuan, misalnya untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, dan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparan blockchain.
Tujuan Ethereum adalah
untuk mempermudah kebutuhan penggunanya sehingga lebih efisien dan hemat biaya
dengan otomatisasi proses dan menghapus perantara dari sistem yang biasa
digunakan, termasuk sistem hukum, sistem keuangan, sistem komputer, dan
lainnya. Dalam bayangan saya, ini akan sangat mempermudah proses birokrasi.
Initial Coin Offering (ICO) sang Ethereum
Untuk membiayai projectnya,
Ethereum meluncurkan Initial Coin Offering (ICO) di tahun 2014. Wait, apa itu
ICO?
ICO ini semacam crowdfunding, dimana kala itu Ethereum
menerbitkan token ETH yang bisa dibeli oleh sang investor.
Kenapa pada saat itu ada
orang yang mau beli ETH?
Karena ETH memiliki “value” untuk transaksi di platform
ethereum. Kemudahan platform smart
contract dari Ethereum mencuri perhatian khalayak dan menjadi alasan
dibalik kesuksesan ICO. Makanya tidak usah heran, jika ICO Ethereum menjadi
salah satu yang paling berhasil karena bisa meraup 31.500 BTC.
Sampai dengan saat ini, telah
banyak proyek yang berbasis ethereum, sebut saja Augur, ICONOMI, Golem,
Melonport, dan kalau mau dibaca semuanya bisa sampai besok.
Luar biasa!
Singkatnya, dari dulu ICO hingga
sekarang, orang merasakan ETH sebagai asset digital yang berpotensi untuk terus
meningkat. Kalau mau belajar lebih padat, sahabat saya Diskartes mengulas
tentang perkembangan
ICO juga lhoh.
Beberapa cara untuk mendapatkan Ether
Cara untuk mendapatkan
Ether bisa dengan menjual barang atau menyediakan jasa yang pembayarannya
dengan Ether, tapi ini memang sangat belum lazim di sini ya. Tapi banyak pihak
sepakat bahwa pembayaran dengan Ether adalah alternatif yang murah dan
mudah.
Selain itu, kita juga bisa mendapatkan
ETH dengan membeli langsung melalui penyedia layanan penukaran mata uang
digital atau exchanger seperti Luno. Mirip seperti kita beli
mata uang asing di bank. Cara ini banyak dipilih orang karena tidak ribet dan langsung mendapat sejumlah ether.
Kalau mau berusaha sendiri
juga bisa, yaitu dengan cara menambangnya. Untuk orang awam seperti saya pasti
tidak bisa. Sebagian besar penambangan dilakukan oleh perusahaan besar dengan
peralatan yang sangat mahal dan sangat khusus, jadi sangat sulit satu orang
atau komputer biasa untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Tapi ada trik lain, yakni
menggunakan cloud mining. Artinya
memanfaatkan jasa perusahaan yang menyewakan teknologi mining dengan sistem cloud. Jadi penambang tinggal modal
internet dan duit buat nyewa. Ah, nggak usah dijelasin sekarang ya. Nanti
panjang.
Cara Menyimpan Ethereum
Ethereum
disimpan dengan cara menyimpan kunci privat akun Ethereum dengan aman. Ada
beberapa pilihan untuk menyimpan Ethereum. Simpan sendiri di format digital
atau fisik atau Anda dapat mempercayakan pada pihak lain untuk menjaganya.
Untuk saat
ini Ethereum Wallet merupakan yang paling aman menurut saya, asalkan membuka walletnya
di platform yang aman ya. Bagi teman-teman yang sudah punya akun di Luno
seperti saya, kita bisa dengan mudah membuka Wallet Ethereum di aplikasi Luno.
luno.com/id |
Caranya
pilih tambah dompet lalu pilih tambah dompet ETH dan sudah selesai! Nah, akan saya jelaskan sedikit tentang cara
memiliki wallet ethereum di Luno buat teman-teman yang belum punya akun Luno
ataupun ETH wallet.
Yang pertama
dan paling utama tentu saja download dulu aplikasi Luno ke smartphone kalian.
Jangan lupa persiapkan KTP atau identitas diri lainnya, yang membuktikan kalau kita
adalah manusia, bukan alien.
2.
Verifikasi dan Deposit
Pihak Luno
akan melakukan verifikasi terhadap akun kalian. Seandainya telah disetujui,
maka segera lakukan deposit untuk bisa melakukan tahapan selanjutnya. Apa itu?
3. Beli
Ethereum !
Benar
sekali, kalau sudah deposit, maka Anda bisa beli ethereum. Kalau nggak deposit
ya jelas nggak bisa beli ya Mas dan Mbak, hehe.
Kenapa
saya percaya banget sama Luno?
Tentu
karena kredibilitasnya, salah satu statement mereka yang bikin saya sreg
adalah: "kami percaya masa depan uang akan melibatkan berbagai mata uang
digital. Bitcoin masih menjadi mata uang digital desentralisasi pertama dan
terbesar dan digunakan sebagai metode penyimpanan nilai serta metode
pembayaran, dan Ethereum adalah jaringan aplikasi desentralisasi yang terbesar.
Telah
terjadi berbagai perkembangan positif di dunia dan permintaan yang besar dari
pelanggan kami untuk menambahkan layanan Ethereum."
Jadi, Luno
nggak cuma aji mumpung aja membuka layanan wallet dalam aplikasinya. Semua
melalui pertimbangan yang matang dan tentu saja melihat perkembangan positif
suatu produk.
Oiya,
beberapa bulan lalu ada yang denger tentang Ethereum yang diretas?
Ternyata itu karena ada bug di dompet Ethereum yang
disebut “Parity” yang kehilangan dana.
Ethereum, ataupun Luno tidak diretas. Kalau mau baca-baca tentang ini silakan
mampir di blog Luno di laman ini ya: Ethereum kini tersedia di Luno.
Kesimpulan
dari saya tentang Ethereum: melihat trend yang ada sekarang, juga memperhatikan
tujuan dan fungsi Ethereum, sepertinya Ethereum akan terus berkembang ya.
Apalagi banyak
ide-ide yang muncul untuk kemajuan fintech dan start ups dengan menggunakan
platform Ethereum. Saya sendiri belum beli dan tidak menyarankan
teman-teman untuk bertransaksi baik tentang Bitcoin maupun Ethereum. Tapi
penting untuk kita tahu keduanya. Terutama supaya kita nggak kena tipu-tipu,
pilih penyedia wallet yang kredibel.
Oiya perlu
diingat juga, selayaknya investasi lainnya, Ether memiliki risiko volatilitas yang cukup
tinggi sehingga perlu dipelajari dengan seksama. Jangan lupa untuk tidak
menaruh telur dalam satu keranjang ya teman-teman.
Kalau
teman-teman penasaran pengen merasakan punya Ethereum Wallet tapi belum mau
beli, bisa download Luno dulu
kayak saya. Jadi bisa cek harga setiap waktu, juga bisa memantau trend nilai
Ethereum jika dikonversi dalam kurs rupiah tanpa harus ngotak atik, tinggal
lihat tabelnya aja.
Semua
sudah tersaji datanya. Selain dapat jaminan menyimpan wallet di platform yang
terpercaya, dengan Luno juga saya jadi dimudahkan dalam memantau harga Ethereum
trendnya sedang turun atau naik. Misalnya bisa kita lihat di tabel harga
Ethereum per 3 April 2018:
luno.com/id |
Kira-kira ada yang masih pengen ditanya tentang Ethereum nggak? Share yuk di kolom komentar, biar makin lengkap pembahasannya.
6 komentar
Meski ETH dan mata uang digital lain sedang kena gelombang, tapi aku yakin akan ada momen mendapatkan keuntungan dari beberapa ICO lainnya. Danke Nia!
ReplyDeleteIya aku rasa Eth bakal berkembang terus kayaknya kalau lihat dari potensinya :D
DeleteAku malah baru tau ttg ethereum, mayan juga nih bacanya. Agak berat hahahah
ReplyDeleteHahaha berat ya Mba? kalau udah ngerti bitcoin, ini jadi ringan :p
DeleteBerhubung sama Bitcoin aja masih metaba-raba jd emang masih bingung sama ETH. But, kalau baca bahasamu ku jadi mudah mencerna wkwkwkwk lebih tercerahkan, karena memang trend saat ini digital dan ke depan bukan nggak mungkin uang fisik adanya tinggal di museum.
ReplyDeleteIya nih perkembangan blockchain kayaknya bakalan makin luar biasa. Bener juga tentang uang fisik, barangkali ke depannya makin cashless ya Nggi.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)