Hello Again Macau & Brunch at Margareth Cafe E Nata
09:33
Ngapain honeymoon ke Macau? Mau ke casino? Di Macau nggak ada apa-apa. Tiga kalimat tadi sering terdengar dari teman-teman yang iseng nanya saya dan Aryo mau honeymoon ke mana. Mungkin mereka iseng juga nyeletuk begitu. Alasan kami ke Macau sebenarnya hanyalah karena tiketnya murah aja. Pulang pergi berdua 2,8 juta udah termasuk pesan tempat duduk supaya jejer. Itu lumayan banget bagi kami. Prioritas kami yang penting liburan bareng dengan budget affordable sebelum hidup terpisah 5 hari seminggu. kalau motif pribadi saya sih supaya lebih saling kenal, jadi sebaik travelling bareng ke tempat yang sulit, hehehe.
Setelah dapat tiket kemudian kami memutuskan untuk banyakin waktu ke Hongkong. Tapi karena pas ke Macau tahun 2011 dulu saya belum jadi ke Ruin of St. Paul's, jadi rencananya bakalan ke sana dulu sebelum nyebrang ke Hongkong.
Selain Ruin of St. Paul's, saya ada keinginan tambahan, yakni nyobain egg tart legendarisnya Macau. Kalau teman-teman mau ke Macau juga dan mengagendakan berburu egg tart, bisa mampir dulu ke post blognya Mas Ariev Rahman yang bahas tentang Egg Tart di Macau ini.
Kami naik maskapai Air Asia yang jam keberangkatannya dari Bandara Soekarno Hatta pukul 01:55 am. Sengaja milih jam penerbangan tersebut supaya bisa tidur di pesawat dan paginya supaya bisa langsung jalan-jalan. Tapi harapan itu nggak terwujud, karena saya nggak bisa tidur lama di pesawat karena kedinginan. Ini semacam repetisi. Dulu juga gitu pas perjalanan ke Macau nggak bisa tidur, padahal durasinya lebih pendek karena dari Kuala Lumpur. Waktu itu belum ada penerbangan langsung Jakarta-Macau. Meski kurang tidur, karena niatannya senang-senang yaudah deh saya ikhlas aja. Lagian udah biasa juga kan kurang tidur di keseharian.
Sesampai di Macau Intenational Airport kami langsung bersih-bersih di toilet. Nggak ada kamar mandinnya, tapi saya udah sedia tissue basah. Sesudah itu sikat gigi dan cuci muka di wastafel. Bakalan ada orang lain yang begini juga kok. Lumayan menyegarkan. Jadi merasa makin siap menyusuri kota Macau. :D
Transportasi dari Macau International Airport (MFM)
Tujuan pertama kami hari itu adalah Ruin of St. Paul's yang berada di dekat pusat kotanya Macau. Ada dua pilihan akomodasi dari MFM. Bisa naik bus gratisan yang disediakan casino-casino. Hampir semua bus casino menuju pusat kota. Namun yang paling bikin saya yakin naik tuh busnya Grand Lisboa.
Untuk mencapai area bus gratisan ini kita musti jalan keluar bandara dulu. Dari dalam bandara keluar ke arah kanan, jalan terus aja sampai ketemu tempat yang kayak terminal. Di situ tinggal pilih aja bus yang ke arah kota. Kalau mau cepet sebaiknya siapin smartphone yang sudah diisi sim card lokal supaya bisa cari info di internet tentang lokasi casino dari bus casino yang udah mau berangkat. Kalau lokasi casino yang busnya udah mau berangkat kira-kira ada di kota, langsung ikut naik aja. Kami beli simcard dari Jakarta, beli di toped. Di traveloka atau e-commerse sejenis toped lainnya juga ada. Sesampai di MFM udah bisa langsung dipakai sim cardnya.
Opsi kedua bisa naik bus umum. Busnya baru mulai beroperasi pukul 10:00. Untuk ke pusat kota dari bandara bisa naik bus 26A. Tapi bus 26A ada dua jurusan yang berlawanan arah meski nama busnya sama. Kalau mau ke kota, pilih yang bukan jurusan ke Coloane. Kalau Coloane itu ke arah selatan. Sedangkan kota ada di utara.
Pas naik bus saya masukin koinnya satu-satu karena saya pikir bakal dihitung Pak Sopir dari suara dentingannya ya. Ternyata saya malah diomelin disuruh cepet-cepet masukin semuanya sekaligus. Saya bikin lama katanya, hihihi.
Drama Tukar Uang
Untuk naik bus pembayarannya pakai koin atau pakai kartu. Tarifnya sekitar 4 Macau Pataca (MOP) per trip, kurang lebihnya tergantung naik dari mana dan berapa jauh jaraknya. Karena kami nggak nginep di Macau malam itu dan di akhir perjalanan pas mau balik Jakarta nanti bakalan cuma sehari doang juga di Macaunya, maka kami urung beli kartu. Lagian di bandara juga nggak ada tempat beli kartu busnya. Jadilah kami nuker Hongkong Dollar (HKD) yang kami bawa di bandara supaya dapat recehan mata uang Macau.
Kami menukar HKD yang kami bawa ke MOP dan ke Yuan. Di akhir perjalanan kami membuktikan kalau tukar uang di bandara emang jauh lebih mahal. Walaupun pas nuker udah nyadar juga sih, tapi kami nggak nyangka kalau bakal sejauh itu perbedaannya. Nah, kalau bawa uangnya dari Indonesianya Rupiah doang, bakalan makin buanyak ruginya. Ini terpaksa banget nuker uang di bandara demi dapet receh buat naik bus. Receh yang beneran koin.
Jadi mungkin bisa dijadikan perhatian untuk teman-teman yang akan berkunjung ke Macau supaya bawa HKD aja dan dituker ke MOP minta yang ada receh koinnya di money changer yang ada di bandara supaya bisa naik bus. Di Jakarta susah banget dapetin MOP, jadi mending tukar rupiah ke HKD dulu aja, nilai tukarnya lumayan stabil kalau ditukar ke mata uang lain, termasuk Yuan (yang disebut dengan RMB di Macau dan Hongkong).
Kalau mau nuker uang banyak, tunggu pas udah di kota aja. Misalnya di money changer di sekitar Senado Square yang lumayan banget rate tukarnya. Di sekitar Senado Square juga ada beberapa bank. (Postingan saya tentang Senado Square dan Street Style orang-orang di sana bisa dibaca di link ini)
Kalau mau nuker uang banyak, tunggu pas udah di kota aja. Misalnya di money changer di sekitar Senado Square yang lumayan banget rate tukarnya. Di sekitar Senado Square juga ada beberapa bank. (Postingan saya tentang Senado Square dan Street Style orang-orang di sana bisa dibaca di link ini)
Margareth Cafe E Nata
17B, Goldlion building, Rua do Comandante Mata e Oliveira, Macau
Karena cafe ini ada di jalur jalan kaki antara Grand Lisboa ke Ruin of St. Paul's, Margareth Cafe E Nata menjadi persinggahan untuk memenuhi salah satu tempat yang harus saya check list. Margareth Cafe E Nata ini merupakan salah satu tempat yang legendaris Portuguese egg tartnya. Kami menuju ke sini dengan berjalan kaki dari Casino Grand Lisboa kurang dari 5 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh. Sekitar 500-700 meter aja. Kami pakai google maps karena lokasinya bakalan susah ditemuin, agak masuk gitu padahal tempatnya terkenal.
Karena cafe ini ada di jalur jalan kaki antara Grand Lisboa ke Ruin of St. Paul's, Margareth Cafe E Nata menjadi persinggahan untuk memenuhi salah satu tempat yang harus saya check list. Margareth Cafe E Nata ini merupakan salah satu tempat yang legendaris Portuguese egg tartnya. Kami menuju ke sini dengan berjalan kaki dari Casino Grand Lisboa kurang dari 5 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh. Sekitar 500-700 meter aja. Kami pakai google maps karena lokasinya bakalan susah ditemuin, agak masuk gitu padahal tempatnya terkenal.
Aplikasi google maps atau sejenisnya akan sangat bermanfaat di Macau dan Hongkong. Untuk meminimalisir miskomunikasi dan kebingungan kalau petunjuk jalannya bertuliskan Mandarin semua.
Saat kami sampai, Margareth Cafe E Nata sudah sangat ramai. Sampai antri gitu. Saat itu sekitar pukul 10:30. Aryo saya mintai tolong mencari spot duduk. Saya sok-sokan berani ngantri sendiri karena sudah pernah ke Macau sebelumnya, dengan ekspektasi udah lebih ngerti pelafalan English orang sini. Padahal mah enggak juga. Hehe.
Tak lama giliran saya pun tiba, saya udah lihat pasangan di depan saya disuruh buru-buru pesan karena mereka kebingungan mau pesan apa. Jadi saya langsung lancar pesen egg tartnya, terus saya pesan juga milk tea sebagai pendamping untuk dinikmati bersama egg tart. Nah sehabis bayar, saya nunggu milk teanya sambil bengong. Kirain bakal lama kan lama ya. Ternyata cuma beberapa detik bengong, saya udah dilambai-lambai oleh ibu-ibu yang ada di depan saya, disuruh buruan ambil milk teanya.
Ah, di Macau semua harus cepat rupanya. Padahal kelihatannya orang-orangnya pada santai gitu. Atau mungkin karena pak sopir bus dan ibu-ibu di cafe ini ingin memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan berikutnya kali ya jadi ingin cepat-cepat supaya pelanggan berikutnya nggak lama nunggu.
Kulit luar Portuguese Egg Tart dari Margareth Cafe E Nata ini garing dan renyah, tapi bagian dalamnya lembut. Rasanya tak terlalu manis, pas banget kalau buat saya. Nggak bikin mblenger atau bosan. Egg tartnya emang paling pas dinikmati dengan milk tea. Kami pesan segelas buat berdua bukan biar romantis, tapi biar hemat. Haha. Rasa milk teanya nggak terlalu manis juga, saya suka. Ngerasa beruntung banget santapan pertama kami di Macau terasa nikmat.
Ini jadi sarapan telat kami jelang makan siang. Glukosanya cukup untuk melanjutkan jalan kaki ke Run of St. Paul's. Setelah itu kami malah tertarik ke Macau Museum yang bikin jadwal kami ke Hongkong mundur. Karena kelaparan, kami akan makan siang di satu-satunya tempat makan halal di Macau. Cerita selengkapnya nanti disambung lagi ya. Ini udah kepanjangan kayaknya. Sampai jumpa di post selanjutnya tentang Macau ya. :)
18 komentar
traveling ke tempat sulit biar saling kenal, noted Nia :)
ReplyDeleteIya sis tapi ati2 ya :D
DeleteKeren postingannya. Kapan-kapan ajak istri ah ke Macau. And this post will definitely be referred...
ReplyDeleteMakasih Mas Dani :D
DeleteImpian banget nih ke Macau. Mau tau donk budget travelingnya ke sini & tips2nya menghemat pengeluaran seperti mencari tiket murah dan sebagainya. Hehe siapa tau ada tipsnya.
ReplyDeleteKayaknya tiket ke Macau yang berangkat dini hari dari Jakarta emang segitu Mba. Coba ceki2 web Air Asia aja, direct flight dia. Kalau soal makan di Macau emang agak sulit, enakan di Hongkong, hehe
DeleteKak Nia, makasih udah share jalan-jalan ke Hongkongnya. Salah satu negara yang pengen aku datengin juga nih haha. SOal tips tuker uangnya membantu banget deh!
ReplyDeleteMakasih Erny, semoga bermanfaat ya infonya. Yang Hongkong bakalan dishare soon :D
DeleteTiket lebih hemat dan bisa duduk jejer itu penting lho... ya, Mbak.
ReplyDeleteYak betul Mas. Kalau penerbangan lama dan duduknya terpisah bakalan bingung mau ngapain, hehe.
DeleteDija belom pernah ke luar negeri Tante
ReplyDeletedoain ya.. semoga Dija juga bisa kayak Tante
jalan jalan ke luar negeri
selamat jalanjalaaan...
Semoga bisa jalan-jalan ke negeri yang diinginkan ya Dija dan keluarga :)
DeletePortuguese Egg Tart dari Margareth bagus banget .pasti enak yah serasa ingin coba. di indonesia ada gak yah
ReplyDeleteIya enak nih. Eggtart kayaknya ada di beberapa mall ya? Tapi saya juga nggak hafal di mall mana :)
DeleteIsh ish, seru banget traveling ke Macau. Apalagi honeymoon. Eh ketang, honeymoon mah jangankan ke luar negeri, ke luar kota aja asyik. Semoga pulangnya bawa oleh-oleh di perut. Hehe... Maksudnya si dede bayi. :D
ReplyDeleteIya Teh, ini mah berpetualang bareng. Mumpung ada temen travelling halal :D
DeleteSeru banget siihh ke Macau, leh uga jadi next wishlist liburan.. Kalau bawa anak-anak banyak tempat wisatanya ga yaa untuk anak ?
ReplyDeleteNgga terlalu banyak Mba untuk anak-anak masih lebih asik ke Hongkong karena ada Disneyland :D
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)