Masakan Kontemporer Khas Jakarta Jadi Signature Menu Aryaduta Hotel x Chef Marinka
16:33
Assalamualaikum. Sewaktu jalan-jalan ke Bintan, Mba Ayu menanyakan apa makanan favorit saya. Mba Ayu ini memang masuk tim kuliner di majalah tempatnya bekerja. Maka wajar saja kalau obrolannya tentang makanan. Sambil mikirin jawabannya, saya baru sadar kalau akhir-akhir ini saya punya preferensi kesukaan pada masakan tradisional dari daerah manapun di Indonesia. Obrolan-obrolan tertentu memang kadang mendatangkan kesadaran baru tentang diri kita.
Sepulang jalan-jalan, saya berkesempatan hadir di acara "Unveils its contemporary Indonesian cuisine in collaboration with Chef Marinka" yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Jakarta. Dengan konsep membawa "masakan jalanan" dengan rasa orisinil namun dengan plating ala Perancis yang menawan, bikin saya penasaran ingin segera mencicipi sajian makanan yang didisplay.
Siang itu saya nggak langsung "ngeh" kalau semua makanan yang ditampilkan merupakan makanan khas Betawi. Baru ketika acara dimulai, saya baru sadar kalau semua menunya khas Betawi. Ada yang suka makanan Betawi? Sejarah Betawi yang dinamis, dipengaruhi oleh banyak budaya seperti Cina, Eropa dan Arab. Selain budaya, warisan kuliner Betawi juga dipengaruhi oleh percampuran budaya tersebut. Sayangnya sekarang penjual makanan tradisional Betawi seperti selendang mayang dan kerak telor hanya bisa dijumpai di festival-festival atau di tempat tertentu saja. Sisi positifnya sih kita jadi kangen sama makanan tradisional penuh citarasa tersebut. Namun bahayanya lama-lama kita bisa lupa nih.
Hotel Aryaduta yang sudah berdiri sejak 1976 saat ini sedang melakukan rebranding. Renovasi besar-besaran dari design interior hotel-hotelnya secara bertahap sedang dilaksanakan. Bekerjasama dengan para seniman kenamaan, Aryaduta akan merestorasi konsep smart design dengan menggabungkan fasilitas leisure dan konsep makanan dengan terobosan baru.
Aryaduta ingin mengembalikan kejayaan namanya yang selalu dikaitkan sebagai pencetus sajian makanan inovatif di Jakarta pada tahun 90-an. Nah, khusus untuk makanan, Aryaduta menggandeng Chef Marinka untuk merancang menu signature kontemporer Indonesia. Nantinya akan ada menu kontemporer lainnya, tapi yang menjadi signature menu pertama adalah makanan-makanan khas Betawi.
Es teler yang menyejukkan :D |
Betuntung banget siang itu kami bisa menyaksikan secara langsung Chef Marinka dan Rob Chunningham (Group Director Food and Beverage Aryaduta Hotels Indonesia) memasak nasi goreng kambing. Namun jangan khawatir bagi yang tak suka kambing, sajian nasi goreng kambing di Aryaduta menggunakan lamb yang enggak prengus.
Bedanya kita masak sama Celebrity Chef itu kok ya jauh banget ya. Chef Marinka kelihatan gampang dan fun banget masaknya. Pantesan ya Chef Marinka bilang masak dan plating itu playful banget. Plating yang digunakan untuk menghias aneka makanan khas Betawi ini menggunakan bunga-bungaan lokal yang edible lho, jadi selain bikin makin cantik juga bisa dimakan.
Setelah Cooking Demo dari Chef Marinka dan Rob Chunningham, kami bebas mencicipi satu per satu dari beberapa menu dalam menu signature Betawi ini. Bahkan Mr. Rob dan Chef Marinka keliling-keliling sendiri lho sambil nawarin makanan mereka tadi, bukan yang diambil dari dapur. Mereka juga menanyakan secara langsung gimana feedback kita terhadap makanan yang sudah kami cicipi. Kalau menurut saya semuanya enak sih. apalagi harganya cukup affordable. Oiya sajiannya tak sekecil yang ditampilkan di sini ya. Ukuran platingnya normal. Telur yang digunakan pun organik.
Sembari menikmati aneka menu utama, tersedia aneka camilan tradisional juga lho. Misalnya onde-onde, gemblong, lapis legit, dan risol. Aneka jus segar juga tersedia. Hampir kenyang duluan sama makanan pembuka yang menggugah selera nih. Soalnya saya udah lama banget nggak makan kue-tradisional tadi, jadi pas lihat langsung nyobain.
Outfit saya ke Aryaduta menggunakan pakaian ke kantor hari Kamis yang kebetulan emang hari bebas. Karena kantor saya mengharuskan berpakaian formal, jadi cocok saja untuk dibawa ke hotel dengan acara semiformal seperti live cooking demo and food tasting ini. Saya mengenakan kemeja pink dengan bahan dan warna yang mengesankan elegan namun tetap simple. Untuk bawahannya saya mengenakan celana tartan dari Restu Anggraini yang cukup nyaman. Jilbab katun dari Nada Puspita dan sepatu kantor Nine West yang chic. Bucket bag menjadi pelengkap penampilan sekaligus jadi penyelamat saya bawa banyak printilan. Muat buat kamera juga lho.
With the beauty chef, aku bagaikan upik abu :p |
Overall saya rasa signature menu Betawi dari Hotel Aryaduta x Chef Marinka ini cocok banget dinikmati untuk makan malam bersama orang-orang terdekat. Menu-menu ini solusi bagi penyuka makanan jalanan dan makanan tradisional khas Betawi tapi takut jajan sembarangan. Rasa dan harganya sangat worth to try! Jadi nggak sabar nunggu signature menu berikutnya. Kira-kira masakan daerah mana ya yang diangkat Aryaduta? :9
15 komentar
Wee keren banget ya. Boleh dong ajak ajak hehe
ReplyDeleteBeneran mau Mas? Bakal ada lagi ini Mas :D
Deletesudah saatnya makanan tradisional naik kelas agar mendunia...
ReplyDeleteIya Mba amaksan tradisional kita enak2 :9
DeleteYa ampun makanannya kenapa jadi bikn ngiler gini. Hihiii
ReplyDeleteHihi, aku juga gampang ngiler klo makanan tradisional gini Mba :)
Deletehahahah jangan sampek ngiler mbak. ntar basah semua mejanya
Deletecantikkk platting nyaaa chef nya juga ga kalah cantikkk .. enaknya ya makan2 hihihi
ReplyDeleteIya Mba, haha iya nih Chef Marinka udah cantik pinter masak :D
Deleteheuheuheu mau donk ketemu ama Chef marinka.....
ReplyDeleteudah lama gak nonton masterchef
aku jg udah lama ga ngikutin masterchef, bening banget chef Marinka ;D
DeleteAku kok malah salfok sama kukumu ya nia XD Belum pernah ke Aryaduta, tapi sekarang hotel2 mewah di Jakarta emang lebih concern & mengembangkan masakan lokal, jd para tamu internasional bisa tau & tamu lokal bisa terpuaskan :D
ReplyDeleteIya ya Mba? trendnya bagus buat mempertahankan masakan lokal. Haha kuku aku tumben di manicure :p
DeleteKenapa itu porsinya cilik2 siiih?! hahaha. Wah kalo kuliner asli Jakarta aku jadi bandingin sama yang otentik buatan keluarga jadinya, hahaha. *Deritaku*
ReplyDeleteCoba Mba bandingin, aku pensaraaan. Ini kecik2 supaya kami2 bisa tambuah ciek duo tigo, haha. Aslinya gede kok :D
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)