Be Strong with Red
16:34
Menjelang Sincia kemarin, aneka hiasan berwarna merah menghiasi pusat-pusat keramaian. Mendapat tantangan untuk mengenakan pakaian berwarna merah yang ada kaitannya dengan imlek, kemudian saya menemukan koleksi outer lama: Pucca Cardi dari Jenahara. Aksen kancingnya menimbulkan kesan mandarin yang cukup kental. Meski ada kekhawatiran dianggap ikut-ikutan merayakan sebagaimana kehebohan yang sering terjadi karena mengikisnya toleransi, yang jelas saya meniatkan ikutan dresscode ini untuk senang-senang saja. Lagipula outer yang saya pilih dari designer pakaian muslim. Only God knows.
Apa yang kalian pikirkan tentang merah? Mungkin banyak yang tak suka memakai baju merah karena terasa mencolok saat dikenakan. Jika merasa demikian, teman-teman bisa mencoba memadukan warna merah dengan fashion item lagi yang berwarna hitam.
Lalu, apa yang kalian rasakan jika sedang membayangkan atau mengenakan warna merah?
Red is Strong Color, Red is Very Powerful
Pada hari terburuk seorang perempuan, ketika ia memaksakan diri untuk berdandan, saya yakin sekali ia akan merasa lebih segar. Kalau sudah begitu coba oleskan lipstik merah. Pasti kalian mood akan lebih baik lagi dan merasa lebih kuat bersemangat. Kalau buat cowok, mungkin bisa mengenakan pakai atasan warna merah kali ya. Supaya terasa dapat energi dan kekuatan dari warna merah yang dikenakan.
Jargon untuk mengenakan warna merah saat kurang yakin pada diri sendiri memang benar sekali. Cobalah kenakan warna merah yang tidak terlalu mencolok mata saat sedang merasa kurang percaya diri. Rasakan limpahan energi keberanian dari pakaian yang kalian kenakan. Percaya diri pun perlahan meningkat.
Sabtu bagi saya semacam hari bebas, mau bangun jam berapa dan pergi kemana. Jadi ketika harus keluar dari rumah sejak jam 7 pagi, benar-benar cobaan yang sangat berat. Diri sendiri emang yang paling susah dikalahkan ya. Dari pagi saya dan teman-teman berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Siangnya saya berganti pakaian dengan outer pucca cardi, teman-teman memakai cheongsam.
Setelah memakai outer merah ini, saya ternyata jadi terbawa powerful. Sampai-sampai fotonya muter-muter dan loncat-loncat. Penuh energi banget. Padahal saat itu sedang gerimis lho. Amazing banget ya bisa merasa lebih powerful karena warna baju. Sugesti yang baik sekali.
Meski begitu nggak bikin saya bakalan selalu pakai merah sih, penuh energi melulu nggak bagus juga kan. Kenakan warna ini saat kita perlu transfer energi tambahan aja.
Red Strongly Tied to Love and Passion
Merah itu menimbulkan gairah. Energi tadi termasuk gairah. Gairah ini desire ya, makna konotatif. Bukan makna denotatif dan peyoratif seperti yang sering hinggap pada kata gairah.
Talking about love and passion, sometimes we forget to love ourself before loving others. That's why I want you to remember that you are really special. Your body is your only tool to fulfil your purpose in life. So embrace it, love it no matter how its shape and color. Eat good food and don't forget to exercise. If you spend a good time with yourself, spreading happiness for the people that we care is such a pleasure and easy to be done. Red is compassion, passionate love for our beloved person.
Kemarin itu saya nggak sendirian pakai warna merah. Saya jalan bareng teman-teman dari Langkahkami.com. Kami memakai pakaian yang ada nuansa merahnya sebagai dresscode. Ternyata hasilnya bagus sekali, foto kami saat bersama-sama memakai nuansa merah ini menimbulkan kesan strongly tied. Our connection seems stronger.
Langkahkami.com merupakan website bersama, kolaborasi saya dan teman-teman blogger lainnya dengan niche yang berbeda. Kami akan berbagi cerita perjalanan bersama dengan 6 perspektif berbeda: health, fashion, finance, history, story, and photography. Tentu saja saya kebagian menulis tentang fashion. Silakan mampir ya, postingannya menarik dan bermanfaat banget lho. We write with love and passion, just like the red color.
Do you like red? What's the meaning of red for you?
Lokasi: Taman Menteng
Foto oleh pejalansenja.com
28 komentar
Merah? Warna favoritku *kedip kedip*
ReplyDeleteSampai aku dijuluki nggak punya baju haha, padahal beda sablonan hanya warnanya yang sama :D
Kayak Steve Jobs dong. Beliau selalu pakai hitam kan? Btw aku sebenernya pengen gaya hidup minimalis kayak gitu. Sepertinya seru dan hemat. Sayang bumi juga, jadi nggak banyak limbah dari baju:D
DeleteBibir merah favoritkuuu,hohoho. Outer itu dipake kamu kenapa bagus2 aja yaaaaa, klo dipake aku pasti kek hamil,hahahaha.
ReplyDeleteMba Lisna punya juga? Outernya emang bahaya di bagian perut. Itu pas aku agak bungkuk nyembul di perut. Haha :D
Deletesesi foto-fotonya asik banget ya.. aku segera meluncur ke langkahkami.com ya..
ReplyDeletesemoga lancar konten web kalian ya..
Iya asik banget Koh, makasih yah sudah mampir :D
Deletekan ada yang bilang juga, "when in doubt, choose red color" :)
ReplyDeletedan bener ya, merah itu selalu kece kalau di mix&match sama hitam
Iya Ingga, quotesnya udah kutulis juga di post, cuma dalam bahasa Indonesia. Iya merah cucok ama hitam ;)
Deletewarna kesukaanku ituh :)
ReplyDeleteWah, nice to hear that :)
DeleteNia cantik pakai warna merah...
ReplyDeleteaku juga suka lho dengan merah, tapi ya dipadan dengan hitam atau blue jeans biar nggak nyolok
btw.. rata2 baju pengantin Sumatera pakai merah akibat akulturasi dengan budaya Cina kan
Aih dipuji Mba Monda aku jadi tebang pake payuung, hihi. Makasi Mba. Iya bener kurang suka penampilan mencolok, merah disembunyiin pakai item aja. Btw yang akulturasi budaya China ini baru denger, jadi pengen tahu lebih banyak tentang itu Mba :D
DeleteOk jadi kalo mau bergairah mesti pake merah yaaaa hehehe
ReplyDeleteBtw itu pojok kanan gara kan ???? kok kurusan yaaa
Iya Om kalau lagi lemah butuh gairah pakai merah ajah. Haha. Iya Gara kurusan bangeet :D
DeleteNia, I always feel good in red. Beneran! Meskipun gak punya banyak baju warna merah, tapi secara pribadi aku suka dengan warna ini. Seperti analisismu, pokoknya kalau lagi pakai baju warna merah, rasanya lebih pede dan lebih ok. Aku pikir, aku doang yang merasa begitu :-)
ReplyDeleteBtw, itu foto kalian berlima, kalau dilihat-lihat kok kayanya kalian mirip ya? Kaya sodaraan gitu. Berarti jodooooh! Hahaha.
Anyway selamat ya untuk Langkah Kami, semoga makin kerena dalam berkarya.
Kayaknya ini mirp gara2 keserigan foto bareng kali ya, nyengirnya jadi sama. Aih dikomenin Om Bart aku langsung semangat ngedraft lagi nih ;)
DeleteSalah satu kesukaan aku ya warna merah juga mba Nia :)
ReplyDeleteSalam kenal ya
Salam kenal Mba, yeay ada temennya yang suka merah ;)
DeleteDi Senin ini, saya hanya diperbolehkan mengenakan ornamen merah pada dasi. Padahal dasi merah saja saya tidak punya. Ada solusi, kak?
ReplyDeletedari Memed di Gedongbatu
Kaka bisa mengenakan Jaket atau sweater berwarna merah, dijamin Kak Med makin bercahaya :D
DeletePersoalan selanjutnya adalah mencari kaos merah di tumpukan baju di lemari~ haha
DeleteHmmm, boleh pake bendera aja ko Kak, atau bendera2 sisaan kampanye :p
DeleteAku naksir sama outernya Mba lucu banget modelnya, masih ada nggak ya di Jenahara hihi :D
ReplyDeleteKemungkinan udah nggak ada. Soalnya ini jadul banget. Tahun 2013 kayaknya. Tapi bisa dicoba cari dulu ;)
DeleteAku suka warna merah untuk aksesoris. Lucu dilihatnya. Ngobrol-ngobrol, kalau ada sesi kopdaran atau foto-foto, ajakin dong :D
ReplyDeleteSiap Mbaa, iya kalau di aksesoris bisa jadi statement yang bold tapi nggak mencolok ya warna merahnya :D
DeletePake baju warna merah selalu menceriakan kala hari galau melow, apalagi kalau ditambah lipen merah, semakin keliatan cerah padahal hati bete :D
ReplyDeleteBiasanya hatinya keseret meriah Mba kalau pakai merah :D
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)