Panorama Puncak Mandeh, Si Cantik yang Tersembunyi
16:23
Puncak Mandeh, berlokasi di Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Bisa ditempuh sekitar 2 jam dari Kota Padang. Kawasan wisata ini bisa dibilang masih belia, baru dikembangkan beberapa tahun terakhir. Meski pengelolaannya belum maksimal, kecantikannya tak akan membuat para pengunjungnya menyesal jauh-jauh ke sini.
Kedatangan saya ke Puncak Mandeh karena saya mendapatkan tugas dinas beberapa hari di Padang. Penugasan saya dari Senin sampai Rabu, jadi saya datang ke Padang hari Sabtu supaya bisa jalan-jalan dulu. Saya memilih terbang dengan Garuda Indonesia pada jadwal terpagi. Seperti kebiasaan dua tahun terakhir jika ke Padang, saya dijemput teman saya dan langsung menuju tempat sarapan favorit saya. Kali ini kami sarapan di Nasi Sup Ayuk Des yang ada di Taplau, Pantai Padang. Ini tempat sarapan favorit saya sewaktu tinggal di Padang. Dari sana kami langsung beranjak ke Pesisir Selatan.
Sebenarnya teman saya pernah snorkling dengan menyewa perahu mesin di kawasan Mandeh. Perahu yang ia tumpangi membawanya ke sebuah sungai jernih dekat Puncak Mandeh. Namun karena keterbatasan waktu, ia belum pernah ke Puncak Mandeh. Saya sendiri meninggalkan Sumatera Barat pada tahun 2014, saat itu Kawasan Mandeh baru lahir, baru mulai dikembangkan menjadi tempat wisata. Jadi saya belum sempat ke area ini. Mentok-mentok baru sampai Puncak Langkisau. Oiya di Langkisau kita bisa melihat sunset super cantik atau mencoba paralayang pada musim tertentu. (Baca juga: Jurnal Minggu Ke-2 Juni 2012: Tour De Singakarak, Kopi Nunos dan Berkunjung ke Bukit Langkisau)
Jalanan Padang menuju Painan (Ibukota Pesisir Selatan) yang kami lewati sudah tidak asing bagi saya. Meski begitu riak ombak di Teluk Bayur dan Bungus dengan pantai dangkal kehijauan disusul gradasi biru di area yang lebih dalam tetap membuat mata saya tak mampu berpaling. Sepertinya saya sudah sangat merindukan pemandangan ini. Ketika kami memasuki jalanan menanjak berkelok, Kota Padang seolah ada di bawah kami. Ombak berderu seolah melambai mengajak untuk dihampiri.
Untuk menuju Puncak Mandeh, kita tidak harus sampai Kota Painan. Beberapa saat setelah gapura "Selamat Datang di Pesisir Selatan", akan ada papan penunjuk jalan untuk ke kanan menuju Tarusan/Carocok Tarusan dan petunjuk ke Painan di sebelah kiri. Pastikan untuk memilih sebelah kanan. Pertigaan ini dilewati bus atau travel dengan mobil Elf yang menuju Painan. Setelah itu saya tak tahu apakah ada transportasi umum untuk sampai ke Puncak Mandeh. Barangkali bisa menggunakan jasa ojek yang ada di sana.
Jalanan ke Puncak Mandeh sama dengan jalanan ke Pelabuhan Carocok Tarusan. Sebelum sampai pelabuhan, akan dijumpai pertigaan ke kanan. Di situlah jalanan menuju Puncak Mandeh.
Dulu Pelabuhan Carocok Tarusan digunakan para nelayan lokal untuk melabuhkan kapal seusai mencari ikan. Kini para nelayan kadang-kadang mendapat rezeki tambahan. Mereka menyediakan jasa untuk menemani para wisatawan yang hendak menyeberang ke pulau-pulau cantik di Kawasan Wisata Mandeh yang sedang mulai terkenal sebagai tempat snorkling. Keindahan alam Mandeh digadang-gadang menyerupai Raja Ampat. Namun saya belum membuktikan apakah keindahan alam bawah lautnya benar-benar seperti Raja Ampat. Saya belum pernah melihat secara langsung bawah laut keduanya.
Tapi saya pernah snorkling di Pulau Sikuai, Pulau Pagang dan Pulau Cubadak. Untuk Pulau Sikuai sewaktu belum terkenal dan belum banyak mengalami kerusakan terumbu karang serta belum ada sampah dari pengunjung yang sembarangan, memang di sana elok sekali. super cantik. Ikan dan terumbu karang yang berwarna warni bisa kita jumpai dengan mudah di perairan dangkal dekat pantai.
Untuk menuju Puncak Mandeh, kita tidak harus sampai Kota Painan. Beberapa saat setelah gapura "Selamat Datang di Pesisir Selatan", akan ada papan penunjuk jalan untuk ke kanan menuju Tarusan/Carocok Tarusan dan petunjuk ke Painan di sebelah kiri. Pastikan untuk memilih sebelah kanan. Pertigaan ini dilewati bus atau travel dengan mobil Elf yang menuju Painan. Setelah itu saya tak tahu apakah ada transportasi umum untuk sampai ke Puncak Mandeh. Barangkali bisa menggunakan jasa ojek yang ada di sana.
Jalanan ke Puncak Mandeh sama dengan jalanan ke Pelabuhan Carocok Tarusan. Sebelum sampai pelabuhan, akan dijumpai pertigaan ke kanan. Di situlah jalanan menuju Puncak Mandeh.
Dulu Pelabuhan Carocok Tarusan digunakan para nelayan lokal untuk melabuhkan kapal seusai mencari ikan. Kini para nelayan kadang-kadang mendapat rezeki tambahan. Mereka menyediakan jasa untuk menemani para wisatawan yang hendak menyeberang ke pulau-pulau cantik di Kawasan Wisata Mandeh yang sedang mulai terkenal sebagai tempat snorkling. Keindahan alam Mandeh digadang-gadang menyerupai Raja Ampat. Namun saya belum membuktikan apakah keindahan alam bawah lautnya benar-benar seperti Raja Ampat. Saya belum pernah melihat secara langsung bawah laut keduanya.
Tapi saya pernah snorkling di Pulau Sikuai, Pulau Pagang dan Pulau Cubadak. Untuk Pulau Sikuai sewaktu belum terkenal dan belum banyak mengalami kerusakan terumbu karang serta belum ada sampah dari pengunjung yang sembarangan, memang di sana elok sekali. super cantik. Ikan dan terumbu karang yang berwarna warni bisa kita jumpai dengan mudah di perairan dangkal dekat pantai.
Baca juga:
Pulau Sikuai (Review)
West Sumatera: Pagang Island
My Second Trip to Cubadak Island
Puncak Mandeh sendiri merupakan tempat untuk menikmati panorama pantai dengan warna air laut toska dan pulau-pulau indah yang menyembul dengan vegetasi hijaunya. Mengingatkan saya pada zamrud. Memang Provinsi Sumatera Barat dilewati garis khatulistiwa di Kabupaten Pasaman. Tak berlebihan rasanya jika saya mengingat panorama puncak mandeh sebagai keindahan tersembunyi, wujud kecantikan zamrud khatulistiwa.
Oiya, kursi-kursi di Panorama Puncak Mandeh sudah ada pemiliknya masing-masing. Beda warna kursi, beda penjual. Karena saya ingin minum yang alami di tempat yang membuat saya merasa dekat dengan alam seperti ini, maka saya pesan kelapa muda saja. Ternyata warung pemilik kursi yang kami duduki secara asal dalam keadaan terlalu bahagia karena baru pertama kali melihat pemandangan pantai super indah ini, tak punya stok kelapa muda. Jadilah kami pindah duduk.
Di puncak pulau + sajian hamparan pantai kehijauan + kelapa muda + angin sepoi-sepoi = I can't ask for more. |
What to Wear:
This will be my last post for this year. I was constantly have a BUSY life this whole year. Time passed by just like that. I think it's important to slow down, to notice and appreciate the everyday little things and enjoy my own little world. :)
27 komentar
enaknyo di bukit, makan kelapa muda
ReplyDeleteIya Ir, kamu mah pasti sering ya :D
DeleteKeren mbak tempatnya...semoga ada rejeki untuk maen kesana bareng suami dan anak2. Kebetulan tiket kesana selama ini lumayan bikin meringis...hehehe
ReplyDeleteAmin Mba, emang tiket ke Padang agak lumayan ya. Hehe.
DeleteBagus ya pemandangannya, udah baca beberapa tempat menarik di Sumatera Barat, termasuk ini.. jadi pengen ngajak abah pulkam ke Padang hihihi :D
ReplyDeleteCuss Mba :D
DeleteWaaah.... lokasinya mirip saya sama pulau Klah di Aceh.
ReplyDeleteOya? Semoga saya bisa ke sana kapan2 :D
DeleteOnde mandeeee, kumau kesanaaa.. Wishlist kalo pulang kampung, hahaha. Cocok bawa si ucul ngga niaa?
ReplyDeleteCocok Mba, Ucul bebas lari2an di yang belakang kursi2 itu. Cuma harus dijagain terus karna kayak jurang gitu kan. Enakan main di Pantai Batukalang yang ddangkal, next aku tulisin reviewnya ya :)
DeleteWooh okay noted, agak ngeri2 sedep ya mengingat naya suka berlari-lari, hahaha. Yeaay, tulis ya niaaa.. Mamaciii. :*
DeleteIya Mba nanti aku colek2 kalau udah ada postingan Batu Kalang, dangkal dan super jernih, cocok untuk anak2 :D
DeleteBelum pernah menginjak tanah Sumatera nih.. Wishlist banget ke sana. Yaa minimal dapet feel jalan2nya dari postingan ini. Sukaa..
ReplyDeleteThankyou, its mean alot to me. Semoga segera bisa jalan2 ke Sumatera ya Mba :D
Deletesuka banget sama kalimat terakhirnyaaa
ReplyDeleteMakasi Mba :D
Deletewaaaah keren tempatnya.. aku yang asli sumbar belom pernah kesana...
ReplyDeletemakasih ya sudah share....
Sama2, semoga bisa ke Sumbar soon ya Mba :)
DeleteWonderfulmandeh.simdif.com
DeleteFacebook grup : Wonderful Mandeh
wah ... cantik bgt ya panoramanya mbak .... cocok ni untuk liburan bersama keluarga
ReplyDeleteIya Mas cocok untuk bersantai bersama :D
DeleteCantik banget pemandangannya.
ReplyDeleteTempatnya juga asyik untuk bersantai sambil menikmati kelapa muda.
Iya mantep banget ini Mas :D
DeleteOk...keren puncak mandeeh pengem kesana deeh
ReplyDeleteCus agendakan Mba. Bagus banget beneran ini :D
Deletejadi ke puncak mandeh tidak perlu menyebrang laut kah mbak?
ReplyDeleteIya nggak perlu, masih nyatu sama pulau sumatera. :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)