Dua Cara Mengenakan Tunik Asimetris
12:59
Tunik merupakan fashion item andalan para wanita. Tak hanya lekat dengan kalangan ibu-ibu paruh baya, kaum muda pun kini menggemari tunik dan menjadikannya fashion item favoritnya. Bentuk tubuh apapun, baik berisi maupun kurus, warna kulit terang ataupun gelap, semua cocok mengenakan tunik. Bosan dengan model tunik yang itu-itu saja? Kalau teman-teman punya tunik asimetris yang memanjang di bagian ujung kiri dan kanan, kalian bisa dicoba mengenakannya dengan gaya lain supaya tak membosankan. Satu tunik bisa dipakai dengan dua cara, stylish tapi tetap hemat.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana mengenakan tunik asimetris dengan gaya lain, kita cari tau lebih banyak dulu yuk tentang tunik. Seperti yang kita tau, tunik merupakan pakaian longgar yang menutupi dada, bahu dan punggung. Biasanya berlengan panjang. Tapi bisa juga tak berlengan. Panjangnya hingga pinggul atau sampai atas lutut. Bahkan sekarang banyak tunik yang super panjang hingga sampai atas mata kaki, menyerupai baju kurung.
Berdasarkan beberapa referensi yang saya baca, tunik sudah ada sejak zaman prasejarah Mesir, kemudian ada juga pada kebudayaan berpakaian Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan Kekaisaran Romawi Timur. Dulunya disebut dengan tunika. Sedangkan dalam Bahasa Inggris saat ini tunik disebut tunic.
Di era prasejarah Mesir, tunik merupakan busana wanita sejenis baju dalam yang dipakai di bawah dada dan bertali di belakang bahu. Kemudian seiring dengan perkembangan zaman dibuatlah menjadi baju longgar yeng berlengan dan panjang hingga lutut dan disebut tunik talaris, hanya dipakai oleh orang-orang istana Mesir.
Diduga ketika Islam masuk ke Aceh busana tunik dibawa oleh pedagang Pakistan dengan setelan tunik sebagai atasan dan celana sebagai bawahan. Selanjutnya tunik dimodifikasi menjadi pakaian wanita muslim yang disebut baju kurung. Budaya berpakaian ini sangat melekat di Malaysia dan Brunei Darussalam, di mana baju kurung dijadikan pakaian nasional. Baju kurung berwarna kuning hanya boleh dikenakan oleh kalangan kerajaan.
Sedangkan berdasarkan sejarah Romawi kuno, tunik merupakan pakaian pria. Tunik yang dikenakan untuk pria muda dan berumur pada zaman itu dibedakan. Untuk pria muda dan prajurit tuniknya panjang hingga lutut dan berwarna putih. Sedangkan untuk laki-laki yang berumur, bangsawan, dan hakim tuniknya panjang hingga pergelangan kaki. Tunik biasa dijadikan dalaman, luaran yang dikenakan adalah toga. Tunik ungu hanya boleh dikenakan kaisar.
Pada awalnya orang Romawi hanya mengenakan tunik tak berlengan yang disebut colobium. Pria dianggap feminim jika mengenakan tunik lengan panjang atau tunik yang panjangnya sampai mata kaki. Namun sejak Julius Caesar biasa mengenakan tunik berlengan panjang, kemudian tunik berlengan panjang dan yang panjangnya sampai mata kaki menjadi lazim dikenakan. Saya jadi ingat gamis pria muslim nih sewaktu membaca kisah ini. Selain itu, ada kebiasaan mengenakan tunik dengan belt di sekitar pinggang di kesempatan resmi. Kalau di Indonesia biasanya para wanita ya yang mengenakan belt pada tunik.
Saat ini tunik bisa kita temui dengan beragam model dan bahan. Saya suka tunik yang flowy/ jatuh dan berbahan cerutti atau katun. Setelah bosan karena beberapa tunik yang saya punya cutting bagian bawahnya normal-normal saja, saya mencoba menambah satu koleksi tunik asimetris yang flowy.
Saat memakainya saya jadi punya ide untuk menyatukan ujung asimetris dari sisi kiri dan kanan dengan menalikannya. Selain jadi lebih chic, bentuk tali ini menyerupai pita sehingga seperti tunik-tunik kekinian yang dilengkapi dengan belt dari kain yang menyatu pada tuniknya.
Apakah teman-teman suka dengan tunik juga? Yuk coba pakai tunik asimetris yang dipunya dengan gaya lain supaya lebih fresh dan nampak beda. Jadi seperti tunik baru deh. Tapi kalau teman-teman ingin belanja, bisa cari-cari di Harbolnas Zalora yang bakal hadir 15 hari lagi supaya tetap hemat. :D
Referensi artikel:
https://id.wikipedia.org/wiki/Tunik
Lokasi: Hotel Sheraton Bandung
Photo by Pejalan Senja dan Adelina Tampubolon
Lokasi: Hotel Sheraton Bandung
Photo by Pejalan Senja dan Adelina Tampubolon
40 komentar
Ternyata tunik ini sejarahnya panjang ya. Dari Eropa kemudian ke Arab sampai menyebar ke seluruh dunia. Keren deh bagaimana bisa bertahan setelah sekian lama dan perubahan modelnya tidak terlalu signifikan. Cuma kalau sekarang tunik lebih identik dengan kaum hawa ya Mbak, kayaknya nggak lazim kalau pria memakai tunik, hehe.
ReplyDeleteFotonya memang keren-keren, hoho. Saya suka yang foto di dekat kolam renang, nuansa birunya dapet banget.
Gara, tadinya sebelum post aku mau nanya mana peradaban yang lebih tua, apakah mesir prasejarah atau Romawi Kuno. Haha. Tapi aku urungkan karna kawatir Gara lagi jalan2. Jadinya aku abai aja deh urut apa enggaknya. Tunik pria sekarang ada di gamis pria muslim palingan. Sama dipakai pendeta. Lebih mengarah ke pakaian agamis ya sepertinya. Makasih Garaa :D
Deletejadi tunik itu sama seperti asal usulnya ya sama panjangnya ... hehehe
ReplyDeleteHahaa, jadi agak puitis yak :D
DeletePoto-potonya kereeeeenn.... Ternyata tunik ini bukan pakaian model baru yang muncul akhir-akhir ini ya. Hihihi... Makasih Nia!
ReplyDeleteSiapa dulu dong yang motoin Mas, pejalan senja sama Mba Adel gitu lho. Hehe. Iya Mas tunik sudah ada sejak zaman kuno ternyata :D
DeleteBaca Tulisanmu langsung inget oke Gara niih hihihi
ReplyDeleteHaha, kemarin abis nulis mau minta dikoreksi OK Gara tapi gajadi :p
Deleteaku juga suka bangedd pakai tuniiiikk ,, nia cantik nan kece deh pakai tunik apa aja
ReplyDeleteMakasi Mba Qia, Mba Qia juga samaa cakep pakai apa aja :D
DeleteIyes banget jaman romawi malah dipake sama cowo dan sekarang lebih populer dipake cewe. Mungkin kalau di middle east masih populer pakai tunik atau gamis (mana yg bener aku pun bingung) semata kaki buat cowo, dari kemaren udah mau nanya itu tunik nya lucuk hihihi *beli dimana*
ReplyDeleteSojoong, hahaha
DeleteKeceee niaaaa
ReplyDeletemakasi Kak Put cetaar, hehe :p
DeleteMy most favorite tunik ever! Punya beberapa di rumah, bikin badan makin kuyus terlihatnya
ReplyDeletehaha aku suka juga, menutup paha untuk yang suka pakai celana kayak aku :D
DeleteTernyata panjang juga ya sejarahnya tunik. Akuh baru tau. Hehehehe. Tfs Nia.
ReplyDeleteBtw.. Kamu kece ih. Foto-fotonya juga kece. :)
Maksi Mba Mir, iya panjang euy sejarahnya. Sudah tuwir ternyata si tunik :D
DeleteTapi kalau aset belakangnya besar, kalau tuniknya dipakenya diikat makin keliatan besar ya kayanya yah? *seriusnanya*
ReplyDeletenia as always selaluuu ketje dah dan genic
btw btw nyeritain sejarahnya tunik mesir ku jd ingat cleopatra :'D
Kalau buat yang seperti itu bisa pakai rok yang mengembang dan nggak ngejeplak di bagian bokong, ikatnya sepinggang aja tuniknya :D
DeleteTunik jadi andalan buat menutupi tubuh apalagi buat yg pake hijab, aku fav banget paket tunik & naksir tunik yg dipake nia ituuu!! MAUUUUU XD
ReplyDeleteIya bener bisa buat nutupin paha ya Mba, sini ngesot doang ke sojong :p
DeleteModel baju memang suka berulang. ternyata segitu panjangnya sejarah tunik. Saya juga suka banget model tunik.
ReplyDeleteTunik termasuk yang everlasting kayaknya Mba, selalu ngetrend :)
DeleteAku suka tunik tp betul ifa blg kadang suka tricky klo bemper belakangnya besar macam akoooh,hahaha. Eh derita gw si itu mah yak, hahaha. Tapi nia cucok pk tunik kerana jenjang juga kakinyah.
ReplyDeletePakai dengan cara yang loose kayaknya udah yang paling cocok ya Mba Lisna :D
DeleteSuka deh sama gayanya Nia. Cuma kalo aku pakai celana kayak gitu keliatan banget pendeknya. Makanya aku selalu pakai celana ketat atau gelap.
ReplyDeleteAda tips kahh?
Kayaknya emang skinny jeans udah paling cocok Li, pernah baca tipsnya katanya jangan pakai atasan yang terlalu longgar juga. Tapi agak beda-beda di tiap orang kan yah, mungkin bisa dicoba-coba :D
Deletesuka pakai baju model tunik apalagi untuk badan model pir gitu bisa nutupin pinggul. hehehe.. kamu cocok dech pakai baju model seperti ini.
ReplyDeleteIya ya Mba Adel, kayaknya Mba Adel cucok pakai atasan asimetris yang ngembang gini deh :D
Deletetuniknya desainnya bagus kak :)
ReplyDeleteMakasih :D
Deletetunik batiknya aku sukaaa.. bisa dipake buat ke kantor sama buat acara2 semi-formal :)
ReplyDeleteIya Mba, penting banget buat punya baju-baju yang bisa dipake kemana-mana, hihi :)
DeleteAku suka banget tunik asimetris kaya gini kaka Nia....kamu keren bahas history nya juga. Jadi tau, dan ga sekedar pakai aja
ReplyDeleteHehe, makasi Mba Des. Tunik emang favorit kita semua ya :)
DeleteBaru tau kalo baju warna kuning khusus buat kalangan kerajaan tp baju kuring malaysia warna nya berani2 yaaa pake bunga2 gede dan berwarna
ReplyDeleteIya Om, gonjreng2 cerah ceria ya :D
DeleteTunic nih jadi andalanku juga Nia. hehehhe. Aku suka tunicnya Nia, seger ya warnanya sama motifnya ^^
ReplyDeleteMakasi Mba Minda, emang tunik andalan para wanita ya :D
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)