Makan di Sarang Burung Lutung Kasarung Dusun Bambu
09:04
Ngomongin sarang burung jadi inget Pangeran Palasara yang merawat anak burung di atas kepalanya. Ia rela rambutnya dijadikan sarang burung supaya anak-anak burung itu bisa bertahan hidup hingga bisa terbang. Kalau masa kecil kalian juga diisi dengan membaca buku cerita bergambar tentang budi pekerti hadiah Dancow, itu artinya kalian seumuran dengan saya. Tapi tenang saja, meski judulnya makan di sarang burung Lutung Kasarung, kami tidak makan-makan di atas kepalanya Lutung Kasarung. Lagian Lutung Kasarung kan Dewa ya ceritanya, nggak sopan banget makan di atas kepalanya. Kalau Lutung Kasarung yang ini merupakan area yang dibangun menyerupai sarang burung di dusun bambu didirikan di atas pohon dan dibuat besar-besar yang dapat menampung hingga sekitar 10-12 orang. Meski setinggi pohon, kita tidak perlu memanjat untuk ke sana. Sudah disediakan jembatan yang kokoh.
Danau yang ada di dusun bambu ternyata namanya Danau Purbasari. Ingat cerita rakyat Lutung Kasarung? Putri Purbasari yang diasingkan ke hutan menyembuhkan dirinya di sebuah danau dengan bantuan Lutung Kasarung. Cerita romantis itu melatarbelakangi Lutung Kasarung untuk dijadikan nama tempat makan berbentuk sarang burung ini. Selain sarang burung raksasa yang memuat sekitar 10 orang, tempat ini juga menyediakan sarang burung yang lebih kecil bagi yang menginginkan sensasi makan romantis hanya berdua saja dengan pemandangan lembah yang indah sebagai background.
Karena kami ke sana ketika hari libur, sarang-sarang burung di Lutung Kasarung hampir semuanya terisi. Dampaknya pesanan kami datang dalam waktu yang agak lama. Kami diberitahu kira-kira pesanan akan datang dalam waktu 20-30 menit. Dengan banyaknya tamu di Lutung Kasarung dan ramainya pengunjung di jembatan sepanjang sarang burung serta jauhnya jarak bangunan utama dengan lokasi ini, maka kami maklum. Banyak aktifitas yang bisa dilakukan di sana. Pertama-tama tentu berfoto. Saya ingin memfoto design interior si sarang burung tapi apa daya teman-teman saya baik hati sekali sehingga saya tak kuasa untuk menyertakan mereka dalam foto-foto berikut, mari lihat lebih dekat.
Kami sudah memesan kue pancong dua piring, langsung ludes dalam 30 detik ketika piring-piring itu datang. Oiya, adu panco juga cukup menyenangkan untuk mengisi waktu senggang dikala lapar.
Paling atas adalah foto soto mie pesanan saya. Meski kecewa dengan tampilannya yang biasa saja (emang soto mie mau diapain nia?!), ternyata rasa kuahnya enak bangeeet. Es kelapa jeruk meluruhkan dahaga setelah lelah menyusuri taman bunga dan Danau Purbasari. Saya pesan soto mie karena masih ada bau-baunya kuliner Sunda lah ya. Teman-teman saya ada yang memesan nasi timbal dan pepes ikan. Ini juga masih makanan sunda. Rasanya enak bangget! Sebenarnya saya nggak habis pikir kenapa ada teman saya yang memesan nasi goreng, sate ayam (Madura?) dan pempek (Palembang!), tapi berkat mereka saya jadi tahu bahwa menu-menu tersebut juga enak di sini. Cuko pempeknya endeus, jarang nemu yang enak begini. Kenapa saya tahu semuanya enak? Karena saya mencicipi semuanya dengan serakahnya, hohoho. Harga makanannya mulai dari 35 ribu, kebanyakan berada pada range 40rb-65rb. Harga minumannya sekitar 20ribuan.
Kami tak kecewa dengan pilihan makan di dalam sarang burung ini. Hawa ademnya membuat rasa lapar semakin menjadi-jadi dan akhirnya membuat makan semakin lahap. Selain makananannya enak, viewnya bagus. Jika memilih sarang burung di seberang kiri maka kita akan mendapati pemandangan lembah yang hijau seolah tak berujung. Kapan lagi bisa makan di dalam sangkar burung raksasa? Tempat romantis yang kami isi dengan kegiatan bar-bar ini membuat kami happy :D
*Ps: foto ini diunggah tanpa seizin mereka. Semoga nggak ada yang marah :p
6 komentar
asyik bangedd ihh tempat dan makanannyaaaaaaaaaaaa ngiler drastis deh orang ..
ReplyDeleteKalau di luar jawa emang bakal ngiler liat masakan sunda ya Mba Qia, ini enak loh. Kalau ke Bandung layak dicobain meski jenis makanannya ga neko2 kayak makanan sekarang yang macem2 :D
Deleteudah pernah baca sebelumnya dan sampai sekarang belum pernah ke sana , ngenes ya
ReplyDeletesempetin Mba, hehe :)
Deletet4 ny bayar ga mba? dengernya utk bs mkn di sangkar itu hrs bayar brp gt...bnr ga si?
ReplyDeleteKalau ga salah inget karena ini udah 4 tahun lalu, ga bayar, cuma ada minimum order berapa gitu. Mayan gede sih. Tp karena kami rombongan jadi enteng aja minimum ordernya.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)