Apa yang kamu pikirkan ketika melihat koleksi ini? Jika tak membaca judulnya, apakah akan terpikirkan bahwa tema yang diangkat oleh I.K.Y.K adalah ksatria? Ketika peragaan IKYK dimulai, model pertama mengenakan ikat kepala seperti yang dipakai Wiro Sableng (generasi 90an pasti tahu). Saya penasaran dan mengira-ngira apakah pendekar atau suku indian yang diambil sebagai mood board oleh IKYK dalam peragaan kali ini. Akhirnya saya tahu jika koleksi ini justru mendapat muse dari ksatria Jepang setelah menyaksikan gong penutup koleksi IKYK dalam JFW 2016 yang sangat kental kejepangannya dengan kabuto headpiece.

Saya tahu IKYK ketika palazzo pants/celana kulot mulai menjadi trend dan IKYK termasuk yang memperoduksinya dengan cutting dan material yang bagus. Meski IKYK bukan label fashion hijab, saya cukup sering melihat-lihat koleksinya.  Pada dasarnya koleksi IKYK selalu terlihat seperti pakaian yg basic, namun cuttingnya selalu unik, materialnya berkualitas. Itu yang membuatnya unggul dari yang lain. Musik pengiring peragaan busana ini sangat menyenangkan. Saya merasa terhibur dari rutinitas dengan menyaksikannya. Kreatifitas yang ditampilkan designer dari menentukan mood board, muse, mendesign, memilih kain, menentukan backsound dan menampilkannya tentu sangat menguras energi, pikiran dan tentu saja waktu. Namun semua itu akan terbayar dengan kepuasan atas usaha terbaik yang mereka berikan, yang disambut hangat oleh media, pelanggan, penggemar dan bahkan orang-orang yang membicarakan atau menuliskannya.

Silakan simak video versi lengkap dari rekap JFW 2016 hari pertama yang berhasil saya rekam: