Burgreens Eatery (A Cool Place for Vegan)
03:26
Akhir tahun lalu, gaya hidup sehat dengan menjadi vegetarian cukup menarik perhatian saya. Banyak akun sosial media terkait resep-resep dan tips gaya hidup vegetarian yang saya ikuti. Bahkan saya sudah mencobanya dan telah saya tuliskan sebagian hasil percobaan saya mengenai detox. Ketika tahu ada tempat makan yang menyajikan menu vegan, tanpa daging, dairy dan gluten, maka langsung saya follow instagramnya dan menemukan foto-foto bagus yang dipost oleh admin maupun pelanggan. Jangan salah, jangan kira tempat makan vegetarian hanya untuk orang tua, ada lho yang friendly banget untuk anak muda. Tempat makan yang saya maksud tentu saja BURGREENS! Bahkan kedua pendirinya juga masih sangat muda. Seneng deh ada banyak anak muda yang peduli gaya hidup sehat. Saya tahu Burgreens ketika di sana sedang diadakan sebuah event yang bertajuk Namaste Festival, pengen banget segera kesana waktu itu. Tapi sayangnya saya tidak bisa ikut event tersebut karena acaranya tepat ketika saya harus mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS).
Daripada penasaran, saya cari lokasi Burgreens di google maps dengan alamat Jalan Flamboyan No. 19 Rempoa. Google maps menunjukkan jarak tempuh hanya 8 menit dari rumah saya. Woaa kok dekat banget! Maka saya pun langsung menelusuri rutenya. Setelah cukup yakin mengenai arahnya, pada hari yang sama saya mengajak teman serumah saya untuk mencicipi menu-menu vegan nan segar yang saya lihat di instagram Burgreens. Teman saya pun mengiyakan dengan antusias. H-2 UTS kami berkeliaran untuk menikmati kuliner vegetarian, hahaha. Such a sweet escape. Kami cuma mengikuti google maps dengan melewati jalanan yang berliku dan rasanya jauh dan muter-muter, nggak mungkin banget 8 menit -__-. Namun sekarang saya jadi tahu jalan yang bener dan lebih cepat untuk ke sana, kira-kira sekitar 15 menut waktu tempuhya.
Menu yang kami saat pertama ke sana adalah Mini Trio (57,5k), 3 burger mini dengan varian patty: mighty mushroom, battle beans, dan spinach chickpeas. Karena sedang dalam kondisi tidak terlalu lapar, menu tersebut kami bagi berdua. Dalam foto yang saya post nanti ukurannya agak kecil, tapi bakal kenyang banget kalau dihabiskan sendiri. Surprisingly, kami cocok dengan rasa burger tersebut, ternyata enak juga isiannya meski bukan daging. Untuk minumnya saya mencoba Detox Red Velvet (35k) yang terdiri dari watermelon, beet, lemon. Agak kaget sih dengan rasanya, soalnya saya belum pernah merasakan rasa buah bit. Warnanya yang merah dan rasa anyir buah bitnya membuat saya berimajinasi sebagai vampir, hohoho. Tapi saya abis lho minumnya, bahkan setelah itu saya juga mencoba membuat smoothies dengan buah bit di rumah. Soalnya buah bit ini bermanfaat banget untuk anti inflamasi. Teman saya mencoba Green Punk (45k) yang terdiri dari strawberry, green apple, banana, spinach, kale, rasanya enak banget, seger banget dan kerasa freshnya strawberry dan frozen banana-nya. Saya pun sering membuat green smoothies sendiri di rumah setelah itu. Kadang saya post di instagram saya, follow ya instagram saya @nianastiti :p
Kunjungan kedua saya malam sekitar jam 8, pas ada chef Max dan Helga Angelina, ownernya Burgreens. Yeay bisa lihat mereka langsung. Saya makan Mini Quarto (67,5k) yang merupakan varian baru dari Mini Trio dengan tambahan pilihan isian lentil shepherd. Minumnya saya nyoba Groovy Berry (35k) strawberry, banana, oat mylk. Entah kenapa malam itu rasa pattynya terlalu asin. Saya dikomplain teman-teman deh karena nggak sesuai bayangan mereka. Padahal mereka pengen banget nyobain ke Burgreens karena postingan foto dari kunjungan pertama saya yang kata mereka kelihatannya enak :p
Lalu kali ketiga saya ke sana sendirian Januari lalu karena ada perlu, mengikuti salah satu event yang diselenggarakan Burgreens. Saya dapat voucher 50k dari acara tersebut. Lumayan buat makan siang. Saya memesan Mighty Mushroom (42k) yang sangat segar dan porsinya nyaman di perut didampingi Green Punk. Rasanya enak dan pas seperti saat pertama kali saya datang.
Banyak yang berkomentar kenapa makanan vegetarian mahal. Menurut beberapa post yang pernah saya baca, vegetarian food ini real food, yaitu makanan yang benar-benar dibutuhkan dan baik untuk tubuh kita. Harganya lebih mahal karena beberapa bahan yang berupa buah dan sayuran segar dari proses penanaman hingga pemanenannya organik, bebas pestisida. Selain itu memang ada beberapa bahan yang saya rasa harus di impor, misalnya chia seeds.
Ciri real food atau makanan yang benar-benar kita butuhkan adalah kita nggak ngantuk dan perut kita nyaman setelah memakannya. Biasanya setelah makan siang kita ngantuk ya, mungkin karena kebanyakan karbohidrat :p. Jadi mari kita selingi asupan makanan kita dengan sesekali makan makanan yang sebenarnya. Sembari detox juga kan supaya pencernaan kita istirahat sejenak dari memproses makanan berat yang kita santap setiap hari,
Fyi, lokasi Burgreens ini enak banget, sejuk padahal outdoor karena dinaungi beberapa pohon yang cukup rindang. Bikin betah berlama-lama di sana. Staffnya sangat ramah dan helpful. Bagi yang ingin mencicipi makanan vegetarian bisa dicoba di Bugreens aja. Baru-baru ini Burgreens membuka cabang baru di Tebet, lebih mudah dijangkau bagi warga Jakarta. Fyi, ada beberapa orang yang saya kenal yang merasa kurang cocok dengan makanan vegetarian, jadi sepertinya review tentang Burgreens ini agak subyektif ya tergantung selera. Kalau saya memang merasa cocok dan suka, makanya ini udah kangen pengen makan di sana lagi :p
Info selengkapnya silakan kunjungi webnya https://burgreens.wordpress.com/about/
For delivery order and questions about our menu, contact Glenn / Adel
Phone: 08788 200 5070
LINE: BURGREENS
Email: hello@burgreens.com
6 komentar
Uwahh penasaran juga pengen coba deh.. ^^
ReplyDeleteHayuu Mba dicoba tar berkabar suka apa ndak. Kalau suka kapan2 kita makan bareng di sana yak ;D
DeleteCoba steamed tempeh squares rice paper roll, Mbak :) enyak banngeet itu hehe
ReplyDeleteBener deh setuju, real food itu bikin enak perut. Tapi aku belum bisa real food yg enak huhu.
Oh itu yang menu baru ya? Kapan2 aku coba ah. Thx rekomendasinya :D
DeleteEntah kenapa aku makan burger mulu kalau kesana. Ini lagi craving aglio olionya...
Maksudnya belum bisa masaknya kan ya bukan makannya? Hehehe. Aku juga cuma bisa bikin smoothies2 gitu sama almond milk. Pernah nyoba brownies pakai labu biar gluten free gitu tapi kan ga pake oven jadi agak lebih basah mirip dodol hahaa *anak kost*
Niaa kapan2 temenin kesini yaakk :)) fotonya apik2
ReplyDeleteHayuuk Mba siap sedia akuuu, udah kangen pengen ke sini juga nih... Tapi jangan dua minggu ke depan ya, lagi mau keliling2 mumpung libur :p
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)