Ada yang belum tahu apa itu Pandai Sikek? Bagi yang belum tahu, Pandai Sikek merupakan nama nagari di Kecamatan X Koto (baca: Sepuluh Kota/Sapuluah Koto), Kabupaten Tanah Datar. Nagari merupakan sebutan lain untuk desa/ kelurahan di area Sumatera Barat. Nagari Pandai Sikek terkenal dengan tenunannya. Jika tak percaya lihat saja uang kertas emisi Rp 5000 yang berlaku sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang. Di balik uang tersebut kita akan melihat seorang gadih minang dengan pakaian adatnya sedang menenun.

Keunikan tenunan Pandai Sikek dibanding yang lain adalah orisinalitas motifnya yang mempertahankan motif khas dari leluhur mereka yang masih disimpan rapi hingga sekarang. Kain pusako tersebut hanya dikeluarkan pada upacara-upacara adat penting.

Pandai Sikek tak semata terkenal karena tenunannya. Nagari ini semakin elok dengan rumah-rumah adat yang masih mereka pertahankan hingga sekarang. Masih lengkap dengan dua rangkiang di depan rumahnya. Pertama kali saya melihat rumah tenun ini ketika dalam perajalanan menuju gunung Singgalang. Warna-warni dan motif pada dindingnya sangat cantik dan membuat terpesona. Biasanya rumah tenun tradisional tersebut dilengkapi kolam di depan rumahnya. Kolam dari salah satu rumah Pandai Sikek terbesar ditumbuhi banyak bunga teratai. Di halaman rumah itu juga banyak bunga-bunga sederhana lainnya yang meskipun tak mahal namun elok dipandang. Anak-anak kecil suka bermain di dekat kolam. Sekadar memetik teratai atau berkejaran dengan teman-temannya. Rumah-rumah adat tradisional di Pandai Sikek ini dihuni lho, bukan sekadar pajangan atau museum semata. Bahkan rumah tersebut menjadi tempat pemrosesan kain tenun pandai sikek.

Orang-orang kadang menyebut Pandai Sikek di Bukittinggi karena wilayahnya yang memang berbatasan dengan Bukittinggi. Bagi yang masih awam, kadang mereka menyebut Tenun Pandai Sikek dengan sebutan tenun Bukittinggi.

Bagi yang sedang berkunjung ke Bukittinggi maupun Padang Panjang, silakan mampir kemari sekalian untuk mencari oleh-oleh kain tenun khas Pandai Sikek langsung dari tempat produksinya. Fresh from the oven. Lokasi Nagari ini jika ditempuh dari arah Bukittinggi melalui sebuah gapura yang ada papan penunjuk tenun pandai sikek dan tower RCTI. Gapura ada di kanan jalan.

Teman-teman saya sering minta diantar ke sini untuk sekadar foto-foto, penghuninya ramah kok, tapi jangan terlalu berisik dan jangan buang sampah sembarangan. Semoga generasi penerus tenun di Nagari Pandai Sikek masih banyak yang berminat tinggal di nagarinya dan meneruskan keindahan tradisi mereka dengan belajar menenun dan merawat rumah tradisionalnya.