Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit para wisatawan yang berkunjung ke Jogja yang sering saya datangi. Memang saya bukan orang yang anti mainstream dalam mencari lokasi berkunjung. Asalkan suka atau dirasa bermanfaat maka saya datangi meskipun tempatnya termasuk kategori semua orang juga tau. Beberapa kali saya mengajak teman yang baru pertama ke Jogja untuk melihat-lihat Mirota Batik. Bukan apa-apa, karena lokasinya strategis di Jalan Malioboro sehingga mudah dijangkau, juga pengetahuan saya tentang tempat berdesign interior vintage di Jogja sangat minim dan tidak berkembang karena tidak tinggal di sana lagi. Maka Mirota Batik saya rasa sudah mewakili kebutuhan, cari batik ada, barang unik banyak, oleh-oleh pilihannya melimpah dan harganya masih terjangkau. Apabila ingin lebih murah tentu yang di kaki lima Jalan Malioboro bisa lebih murah, asalkan jago nawar, tapi nawarnya jangan kejam-kejam ya, biar para pedagang kaki lima juga bisa sejahtera, hehe.

Dengan kereta kuda yang dipajang di depan toko dan sambutan ramah Bapak Bapak, Mas Mas, Ibu Ibu atau Simbah Simbah berpakaian tradisional jawa yang seringkali berwujud batik lurik, masuk ke dalam Mirota Batik selalu menimbulkan sensasi tersendiri. Belum lagi aroma terapinya yang menurut saya mirip menyan. Menghadirkan kesan dan aura berbeda seakan mengajak kita berhati hati dan pelan-pelan dalam menilik tiap detail koleksinya.