Berikut adalah ringkasan materi tentang futur yang saya dapatkan dari kelas online Bengkel Diri Level 2. Materinya disampaikan oleh Ummu Balqis. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam ringkasan ini. :)
Futur
Ada kalanya kita ada dalam situasi yang disebut futur.
Misalnya kita sedang berada di majelis ilmu tapi jiwa dan pikiran kita di
tempat lain, merasa enggan menghadiri majelis ilmu, lebih memilih aktititas
yang melalaikan dibanding menghadiri majelis ilmu. Kurang greget ibadah hingga
malas melaksanakan ibadah.
Futur merupakan momok yang sering terjadi pada orang yang
pada hakekatnya sedang berjuang upgrade diri. Mereka sudah merasakan nikmatnya
iman, nikmatnya berada dalam ridha Allah, berada dalam kesibukan hal baik. Tapi
namanya syaiton tidak berhenti menghembus dan hawa nafsu dan lain sebagainya
membuat kita menurunkan kualitas dan kuantitas kebaikan-kebaikan tersebut
Apa itu futur?
Futur merupakan rasa malas, enggan, atau merasa melambat
ketika melakukan kebaikan. Yang sebelumnya rajin dan semangat, jadi malas.
Futur sering menyerang penggiat kebaikan dan para penuntut ilmu, sehingga
berujung malas atau berhenti sama sekali dari kegiatan baiknya.
Penyebab Futur
Sebenarnya tidak ada di antara kita yang meniatkan futur,
tidak ada yang ingin degradasi.
Futur terjadi karena banyak faktor, selain karena secara
fitrah keimanan manusia memang naik turun.
Ada beberapa hal yang sering dianggap menjadi penyebab futur:
1.
Hilang keihklasan
Contohnya menuntut ilmu tidak lagi mencari ridha Allah, tapi sekadar
gengsi semata, maka rawan futur dalam proses mencari ilmu. Contoh lain: yang menyelesaikan
S2 nya supaya dapat titelnya dibanding menyelesaikan S2 supaya ilmunya bisa
disumbangkan ke umat, beda kan? Keikhlasan dan niat yang baik bisa menjadi benteng
mencegah stagnansi di tengah-tengah. Begitu pula dalam ibadah.
2.
Lemahnya ilmu/Pemahaman background kenapa kita
melakukan hal itu
Misalnya kita kurang ilmu tentang perintah Allah untuk sholat dhuha maka
akan lebih mudah berhenti di tengah-tengah disbanding yang mumpuni ilmunya
tentang itu
3.
Kecintaan yang besar terhadap dunia
Mencari ilmu akhirat akan mudah berhenti di tengah2 karena dianggap
membantu pencapaiannya di dunia.
4.
Fitnah
5.
Contohnya cobaan kehidupan dari suami atau anak
kadang mengganggu konsentrasi kita
6.
Hidup di tengah masyarakat yang rusak atau tidak
sportif
7.
Berteman dengan orang yang memiliki keinginan
yang lemah dalam memperoleh kebaikan
8.
Makan makanan yang haram atau melakukan maksiat
yang nyata biasanya membuat semangat terlepas untuk melakukan kegiatan
kebaikan, oleh karena itu penting untuk memutus rantai sumber penyebabnya
sebagai pencegahan
9.
Tidak memiliki tujuan yang jelas baik dalam
menuntut ilmu maupun ibadah. Penyebabnya bisa karena lemah imannya. Biasa juga
karena menyendiri tidak mau bergabung dan tolong menolong dengan sesama muslim
lainnya sehingga lebih rawan goyah.
10.
Lemahnya tarbiyah imaniah, lemah pendidikan
keimanannnya
Supaya tdk mudah terserang virus futur, mari kita hindari
sebab-sebab futur. Kadang kita sudah menggebu di awal, niat mulia, karena virus
futur jadi pupus semuanya. Maknya futur sebaiknya diusir segera.
Obat Futur
Ketika Allah mentakdirkan ada penyakit futur, tentulah ada
obatnya. Dalam sebuah buku karangan Syaikh Mumahhad bin Shalih Al Utsamain
dibahas tentang futur. Bahwa sebenarnya banyak penuntut ilmu yang lemah
tekadnya kemudian futur di tengah jalan disebabkan karena tekad yang lemah.
Beliau memberikan tips bangkit dari kefuturan yang ringkasannya sebagai
berikut:
1.
Mengikhlakan niat hanya untuk Allah
Jika ikhlas dalam menuntut ilmu maka kita sadari akan mendapat pahala
dari niat baik tersebut sehingga semoga menjadi penggugah semangat.
Sebelum memulai hari kita berdoa pada Allah supaya diluruskan niatnya
supaya diberikan perubahan yang sebenar-benarnya
2.
Selalu bersama dalam teman-teman yang semangat
dalam menuntut ilmu
Teman dan sahabat tdiak dapat kita pungkiri sangat berpengaruh pada diri
kita. Teman turut membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu hendaknya kita
memilih teman yang membuat hati kita condong pada kebaikan. Teman yang demikian
dapat membantu kita berdiskusi tentang kebaikan, bersama-sama semangat menggiatkan
kebaikan.
3.
Bersabar ketika jiwa mengajak berpaling dari
ilmu
Ketika bisikan syaiton dan hawa nafsu membawa kita pada stagnansi atau
kemalasan maka bersabar untuk mengantarkan jiwa dan ruh kita untuk kembali pada
semangat menuntut ilmu dan kembali pada kebaikan-kebaikan tadi
QS Al kahfi 28
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”
Kita diperintahkan bersabar ketika melakukan kebaikan dan
amal sholih. Mari sama-sama bersabar, insyaAllah kesabaran akan mendatangkan
manfaat yang besar bagi kita. Godaan rasa malas dan rasa bosan harus kita lawan
supaya apa yang kita cita-citakan yakni meraih ridho Allah bisa tercapai.
Pribadi muslimah adalah pribadi pembelajar seumur hidup,
oleh karena itu ketika belajar kita wajib bersabar dan memohon pertolongan pada
Allah agar tetap istiqomah di jalan kebenaran. Mari senantiasa kita mengingat
niat baik kita untuk bertransformasi ke arah kebaikan.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)