Pages

Monday, 1 February 2021

Futur

 Berikut adalah ringkasan materi tentang futur yang saya dapatkan dari kelas online Bengkel Diri Level 2. Materinya disampaikan oleh Ummu Balqis. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam ringkasan ini. :)

Futur

Ada kalanya kita ada dalam situasi yang disebut futur. Misalnya kita sedang berada di majelis ilmu tapi jiwa dan pikiran kita di tempat lain, merasa enggan menghadiri majelis ilmu, lebih memilih aktititas yang melalaikan dibanding menghadiri majelis ilmu. Kurang greget ibadah hingga malas melaksanakan ibadah.

Futur merupakan momok yang sering terjadi pada orang yang pada hakekatnya sedang berjuang upgrade diri. Mereka sudah merasakan nikmatnya iman, nikmatnya berada dalam ridha Allah, berada dalam kesibukan hal baik. Tapi namanya syaiton tidak berhenti menghembus dan hawa nafsu dan lain sebagainya membuat kita menurunkan kualitas dan kuantitas kebaikan-kebaikan tersebut

Apa itu futur?

Futur merupakan rasa malas, enggan, atau merasa melambat ketika melakukan kebaikan. Yang sebelumnya rajin dan semangat, jadi malas. Futur sering menyerang penggiat kebaikan dan para penuntut ilmu, sehingga berujung malas atau berhenti sama sekali dari kegiatan baiknya.

Penyebab Futur

Sebenarnya tidak ada di antara kita yang meniatkan futur, tidak ada yang ingin degradasi.

Futur terjadi karena banyak faktor, selain karena secara fitrah keimanan manusia memang naik turun.

Ada beberapa hal yang sering dianggap menjadi penyebab futur:

1.       Hilang keihklasan

Contohnya menuntut ilmu tidak lagi mencari ridha Allah, tapi sekadar gengsi semata, maka rawan futur dalam proses mencari ilmu. Contoh lain: yang menyelesaikan S2 nya supaya dapat titelnya dibanding menyelesaikan S2 supaya ilmunya bisa disumbangkan ke umat, beda kan? Keikhlasan dan niat yang baik bisa menjadi benteng mencegah stagnansi di tengah-tengah. Begitu pula dalam ibadah.

2.       Lemahnya ilmu/Pemahaman background kenapa kita melakukan hal itu

Misalnya kita kurang ilmu tentang perintah Allah untuk sholat dhuha maka akan lebih mudah berhenti di tengah-tengah disbanding yang mumpuni ilmunya tentang itu

3.       Kecintaan yang besar terhadap dunia

Mencari ilmu akhirat akan mudah berhenti di tengah2 karena dianggap membantu pencapaiannya di dunia.

4.       Fitnah

5.       Contohnya cobaan kehidupan dari suami atau anak kadang mengganggu konsentrasi kita

6.       Hidup di tengah masyarakat yang rusak atau tidak sportif

7.       Berteman dengan orang yang memiliki keinginan yang lemah dalam memperoleh kebaikan

8.       Makan makanan yang haram atau melakukan maksiat yang nyata biasanya membuat semangat terlepas untuk melakukan kegiatan kebaikan, oleh karena itu penting untuk memutus rantai sumber penyebabnya sebagai pencegahan

9.       Tidak memiliki tujuan yang jelas baik dalam menuntut ilmu maupun ibadah. Penyebabnya bisa karena lemah imannya. Biasa juga karena menyendiri tidak mau bergabung dan tolong menolong dengan sesama muslim lainnya sehingga lebih rawan goyah.

10.   Lemahnya tarbiyah imaniah, lemah pendidikan keimanannnya

Supaya tdk mudah terserang virus futur, mari kita hindari sebab-sebab futur. Kadang kita sudah menggebu di awal, niat mulia, karena virus futur jadi pupus semuanya. Maknya futur sebaiknya diusir segera.

Obat Futur

Ketika Allah mentakdirkan ada penyakit futur, tentulah ada obatnya. Dalam sebuah buku karangan Syaikh Mumahhad bin Shalih Al Utsamain dibahas tentang futur. Bahwa sebenarnya banyak penuntut ilmu yang lemah tekadnya kemudian futur di tengah jalan disebabkan karena tekad yang lemah. Beliau memberikan tips bangkit dari kefuturan yang ringkasannya sebagai berikut:

1.       Mengikhlakan niat hanya untuk Allah

Jika ikhlas dalam menuntut ilmu maka kita sadari akan mendapat pahala dari niat baik tersebut sehingga semoga menjadi penggugah semangat.

Sebelum memulai hari kita berdoa pada Allah supaya diluruskan niatnya supaya diberikan perubahan yang sebenar-benarnya

2.       Selalu bersama dalam teman-teman yang semangat dalam menuntut ilmu

Teman dan sahabat tdiak dapat kita pungkiri sangat berpengaruh pada diri kita. Teman turut membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu hendaknya kita memilih teman yang membuat hati kita condong pada kebaikan. Teman yang demikian dapat membantu kita berdiskusi tentang kebaikan, bersama-sama semangat menggiatkan kebaikan.

3.       Bersabar ketika jiwa mengajak berpaling dari ilmu

Ketika bisikan syaiton dan hawa nafsu membawa kita pada stagnansi atau kemalasan maka bersabar untuk mengantarkan jiwa dan ruh kita untuk kembali pada semangat menuntut ilmu dan kembali pada kebaikan-kebaikan tadi

 

QS Al kahfi 28

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.

Kita diperintahkan bersabar ketika melakukan kebaikan dan amal sholih. Mari sama-sama bersabar, insyaAllah kesabaran akan mendatangkan manfaat yang besar bagi kita. Godaan rasa malas dan rasa bosan harus kita lawan supaya apa yang kita cita-citakan yakni meraih ridho Allah bisa tercapai.

Pribadi muslimah adalah pribadi pembelajar seumur hidup, oleh karena itu ketika belajar kita wajib bersabar dan memohon pertolongan pada Allah agar tetap istiqomah di jalan kebenaran. Mari senantiasa kita mengingat niat baik kita untuk bertransformasi ke arah kebaikan.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)