Pages

Thursday, 22 August 2019

Cara Menemukan Skincare yang Tepat

Assalamualaikum. Salam Sejahtera teman-teman semua. Saat ini saya kembali memperhatikan kondisi kulit saya karena merasa waktu sudah sedikit luang. Bocah sudah bisa jalan dikit-dikit dan udah suka main sendiri asal kita ada di sekitarnya. Tadinya saya nggak punya masalah kulit yang berarti. Sampai kemudian saya hamil dan menghentikan semua produk perawatan kulit dan beberapa kosmetik yang saya pakai. Tapi ya kemudian wajah saya cenderung ada jerawatnya yang saya pencetin jadi item. Kalau sekarang kulit saya kusam karena kurang perawatan. Saya rasa nggak cuma saya yang mengalami kesulitan mencari produk perawatan kulit yang tepat dan cocok. Makanya saya pengen bahas nih tentang perjalanan menemukan skincare yang tepat.

Time Spent

Saya hamil di penghujung kepala 2, sebelumnya saya jarang punya masalah kulit. Jadi tadinya nggak ngerti kalau perskincare-an itu pelik sekali. Sekarang saya jadi ngerti betapa susahnya mencari skincare yang tepat dan cocok untuk kondisi kulit kita karena emang saya merasa nggak nemu-nemu. Kadang ada yang cocok tapi kok kurang ini itu ya. Maunya dampak instan padahal effort minim.

Saya jadi ingat adik saya mengalami masalah jerawat yang parah sejak SMA sampai kuliah. Itu berapa tahun coba dia selalu bersama si jerawat. Kebayang stressnya tiap jerawat muncul rame-rame. Padahal dia cowok lho ya, jadi yaudah kadang nggakpapa jerawatan. Kalau cewek biasanya kan lebih perhatian sama penampilan wajah. Ada jerawat satu aja kadang stress.

Itu masalah kulit untuk yang masih muda atau dalam masa pubertas, nah masalah kulit di usia selanjutnya macem-macem lagi. Ada flek hitam,kerutan, dan tentu saja kusam seperti yang saya alami. Eh kadang malah masih ada yang suka jerawatan sampai usia 30-an. Jadi emang kadang masalah kulit ini tak mengenal usia.  Belum lagi kondisi sekarang kualitas udara sedang buruk, polusi tinggi, duh mengancam kesehatan kulit banget nggak sih.

Saya jadi makin kepikiran kira-kira berapa lama ya seseorang menemukan skincare atau produk perawatan kulit yang tepat? Kalau teman-teman pada nemu di usia berapa? Eh kalau usia tabu dibicarakan, kapan nih nemu skincare yang sekarang cocok di wajah teman-teman? Berapa lama cucok sama skincare yang sekarang? Apa? Ada yang belum nemu? Sama seperti saya dong, hihi.

Cost

Dengan lamanya waktu untuk menemukan skincare yang tepat, tentu ada biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli skincare atau perawatan ya. Kalau tentang jangka waktu menemukan skincare yang tepat mungkin bisa kita denial. Tapi kalau sudah menghabiskan biaya terlalu banyak tentu bikin kita mikir ya. Kebanyakan mikir bisa stress. Kondisi stress bisa memperburuk kondisi kulit, wkwk jadinya ngeluarin duit lagi untuk beli skincare.

Trial and Error

Nah di antara waktu yang dibutuhkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk skin care tentu ada trial and error, ada produk yang kita beli ternyata zonk dan bikin kondisi kulit wajah kita bukannya tambah cantik tapi jadi bermasalah.

Saya pernah ganti skincare malah muncul eczema di wajah. Muncul buras putih yang mitosnya dari air susu itu lho. Langsung deh ke dokter spesialis kulit buat nyembuhin eczemanya.

Ke dokter kulit itu kadang menjadi hal yang menakutkan. Iya ngeri biayanya abis banyak, hehehe. Makanya saya berusaha lebih ati-ati banget dalam memilih produk perawatan kulit wajah.  Tapi ada nggak sih cara yang efektif untuk menjawab kebutuhan kulit kita yang tentunya beda ya dari kebutuhan orang lain? Soalnya tiap orang itu kan beda-beda ya kondisinya. Bahkan kondisi saya sendiri aja beda-beda lho di setiap fase kehidupan. Pas single suka aktivitas outdoor, butuh yang melindungi dari matahari. Pas hamil dan menyusui butuhnya yang aman buat bayi. Plus ada sensitifitas kondisi hormon. Jadi gimana ya buat menemukan skincare yang tepat selain trial and error?
Dari kebingungan itu tentu saya jadi banyak mencari info, baca sana sini. Kemudian nemulah artikel dari Jakpat.net yang judulnya Peran Tes DNA Bagi Konsumen di Tengah Pesatnya Pertumbuhan Industri Kecantikan. Dalam artikel tersebut dibahas tentang consumer pain points atau pengalaman yang menyulitkan konsumen karena memilih produk perawatan yang sesuai jenis kulit bukan hal yang mudah. Cara pertama dari artikel menyebutkan bahwa kita harus mengenali jenis kulit kita.

Mengutip dr. Leslie Baumann dalam artikel tersebut,"Jenis kulit sesungguhnya dibagi berdasarkan 4 kategori dasar, yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi, dan elastisitas." Peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika tersebut menyebutkan bahwa dari keempat jenis kulit itu kemudian dikelompokkan lagi jadi 16 jenis kulit yang berbeda.

Dari artikel yang sama, cara kedua untuk memilih produk perawatan kulit yang tepat adalah dengan memilih perawatan produk yang tepat. Di sini ada banyak faktor yang lain selain jenis kulit yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk. Misalnya: apakah produk menjawab kebutuhan spesifik kulit? Contohnya mengatasi jerawat, menyamarkan noda hitam, dan lainnya. Kemudian apakah bahan aktif kandungannya aman untuk jenis kulit kita? Dan masih banyak pertanyaan mendasar lainnya.

Sesuai judul artikel tadi, tentu dibahas juga tentang Peran Tes DNA. Seperti yang kita tahu dari pelajaran biologi, DNA merupakan asam nukleat yang menyimpan informasi tentang genetika. Tes DNA sendiri merupakan prosedur yang digunakan untuk mengungkapkan secara akurat tentang informasi genetik dalam tubuh seseorang, seperti potensi, risiko, dan kebutuhan unik tiap individu dikaitkan dengan kebutuhan suplemen dan nutrisi, intensitas olahraga yang sesuai, jomhha perawatan kulit seseorang.

Pengecekan DNA bisa memberi informasi tentang kualitas kolagen, elastisitas kulit, pigmentasi kulit dan informasi lainnya. Di negara yang lebih maju, tes ini sudah sering digunakan untuk mengenal kondisi kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan sesuai.

Aska Primardi, Head of Research Jakpat menceritakan bahwa Jakpat sebagai platform online survei melihat bahwa tes DNA sudah menjadi subyek global yang dijajaki oleh para pakar kesehatan kulit agar menjadi solusi bagi konsumen untuk memahami kondisi kulit mereka. Dari hasil survei Jakpat pada 5-10 Juli 2019 terhadap 537 responden mengenai pemahaman responden terhadap kondisi kulit mereka dan manfaat teknologi pada konteks perawatan kulit, hasilnya 15% responden mengatakan bahwa kinerja produk yang mereka gunakan sesuai harapan. Dikit banget ya yang sesuai harapan. 

30% Responden juga merasa belum puas dengan kondisi kulit mereka saat ini, kendati telah menggunakan berbagai macam produk perawatan. Hasil riset lainnya menunjukkan bahwa para responden sudah selektif dalam mencoba produk perawatan kulit untuk mencegah terjadinya masalah kulit dan menghindari terbuangnya uang dan waktu dengan sia-sia. Dalam konteks menemukan produk perawatan yang tepat, 50% responden setuju untuk memeriksakan kondisi kulit mereka dan secara umum memilih untuk pergi ke dokter kulit atau dermatolog. Dalam konteks skin DNA treatment, kecenderungan responden untuk percaya akan hasil tes DNA kulit, mencapai 85%. Selain itu persentase minat responden untuk mencoba perawatan kulit dengan teknologi tinggi (hi-tech) mencapai 90%.

Sepertinya hasil surveinya mewakili kondisi saya banget nih. Saya setuju dengan hasil tersebut. Teknologi tes DNA sudah digunakan secara global dan terbukti bermanfaat dalam memhami kondisi kulit tiap individu dengan mudah. Ini sepertinya pas banget buat mengurangi pain points konsumen seperti kita ya teman-teman. Kalau teman-teman mau baca-baca lebih lengkap tentang hal ini bisa langsung aja ke website www.smartskinsolution.com aja ya. Silakan dicari infonya yang sesuai dengan kondisi kulit teman-teman. Semoga perjalanan menemukan skincare teman-teman dimudahkan ya. :)

18 comments:

  1. aku pengin banget tes DNA utk menentukn skincare yg tepat.
    Tapiiiii layanan ini blum ada di Surabaya hiks hiksss
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  2. iya yah kefikiran kapan waktu yang tepat nemuin skin care dan itu pasti butuh cost yang mahal ya mba, bersyukur ada inovasi tes DNA ini jadi meminimalisir buat mencari skin care idaman

    ReplyDelete
  3. Bener juga ya nyari perawatan yang tepat tuh kadang susah-susah gampang menurutku sih. Kalau memang tes dna memudahkan, aku pengen banget nih nyobain.

    ReplyDelete
  4. Biasa saya trial erroe juga, yang pasti harus lebih kenal dulu sama kulit yang dipunya..terus baca-baca di web produk skincare terkait permasalahan dan saran...abis itu coba pakai yang share in jar, kalau cocok baru dilanjut deh

    ReplyDelete
  5. Jd nggak takut salah perawatan y mb, klo buat scincare aja testnya pake DNA...

    Info menarik mba..Jogja ada blm ya

    ReplyDelete
  6. Ternyata DNA pun menentukam cocok tidaknya skin care yang kita pakai ya.. Baru tau saya tentang ini, mbak

    ReplyDelete
  7. Aku belum pernah tes DNA untuk menentukan jenis perawatan kulit dan skincare yang cocok. Penasaran gimana caranya, menanti informasi selanjutnyaa

    ReplyDelete
  8. Wah boleh juga nih, aku baru tau kalau ada cara ini. Kira-kira biayanya berapa tuh ya cek DNA ini?

    ReplyDelete
  9. kalau untuk skincare aku ngga mau main - main..soalnya sudah kepala 4 dan kulit aku pasca kemoterapi juga lumayan parah, harus pakai yang paling pas dan cocok supaya kulit bisa bounce back

    ReplyDelete
  10. penting banget ya mengenali jenis kulit kita, jadi kalau mau trial and eror skin care bisa lebih aman. Apalagi kalau bisa sampai tes DNA, bisa lebih akurat hasilnya .

    ReplyDelete
  11. tes DNA ini memungkinkan kita meminimalisir efek dari ketidak cocokan memakai skincare yaa...
    baguslah biar ga trial and error bgt...soale klo dah kena masalah kulit agak repottt

    ReplyDelete
  12. Penasaran sbanget dengan DNA treatment ini mba. Jadinya tahun skincare apa yang tepat ya mba.

    ReplyDelete
  13. Wah akupun baru dengen tentang skin dna treatment iniii. Jadi buat si kulit sensitive kayanya bakal ngebantu banget menemukan skinker yang jodoh dengan kulit yaaaaa

    ReplyDelete
  14. Keren ya inovasi dunia kecantikan ini. Sekarang udah sejajar dunia kesehatan. Udah dimulai teknik DNA. Tapi memang iya sih ya, tiap orang DNA-nya berbeda. Jadinya treatment juga harus berbeda juga. Sesuai dengan kondisinya

    ReplyDelete
  15. yap nyesel deh setelah nyadar ternyata ada banyak banget biaya yg dibutuhkan demi untuk beli skin ccar. terus ada trial and error duuuh buang uang yak

    ReplyDelete
  16. Wow, canggih banget... Pengen deh cobain tes dna kulit... Biar bisa langsung nemu skincare yang cocok, enggak perlu sering coba-coba, huhuhu...

    ReplyDelete
  17. Jadi bagaimana prosedurnya untuk bisa tes DNA ini? dimana melakukannya dan biaya berapa?

    ReplyDelete
  18. Jaman SMA kujuga jerawatan cukup marah. Alhamdulillah sekarang ga lagi. Cuma kalo hamil aja pasti kulit jerawatan lagi. Skincare ini PR banget krn smpai sekarang masih belum bs rajin pakai.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)