Pages

Tuesday, 3 April 2018

5 Hal Menarik yang Perlu Kita Tahu tentang Ethereum

Halo! Setelah kemarin posting tentang hal yang sedikit personal, sekarang balik lagi ke topik finance yuk. Kali ini masih ada kaitannya dengan Bitcoin dan blockchain, tapi ada nama baru yang muncul nih, yakni Ethereum.

Nggak ada hubungannya sama ether yang dipelajari di kimia atau fisika tapi ya, hehe. Mungkin beberapa dari teman-teman yang kebetulan membaca post ini sudah tidak asing dengan Ethereum, tapi pasti ada juga yang belum pernah dengar sama sekali.
Jadi, yuk mari kita bahas dari basic dulu tentang 5 hal menarik yang kita perlu tahu dari Ethereum.

Apa itu Ethereum? Apakah Ethereum akan menjadi "the next Bitcoin?"

Ethereum mirip dengan Bitcoin, sama-sama berbasis blockchain, memanfaatkan jaringan peer-to-peer publik yang terdesentralisasi. Ethereum punya juga mata uang digitalnya sendiri yang disebut Ether.
Meski begitu, Bitcoin dan Ethereum berbeda lho. Ini karena blockchain Bitcoin lebih ditujukan untuk menyimpan daftar saldo dan transaksi dalam blockchainnya, sementara blockchain Ethereum dirancang untuk menyimpan berbagai jenis data. Data ini bisa diakses dan digunakan oleh program-program komputer yang berjalan di blockchain Ethereum. 
Ethereum pertama kali disebut pada tahun 2013 oleh Vitalik Buterin yang waktu itu merupakan pengembang Bitcoin. Buterin percaya bahwa Bitcoin harus dibuat lebih mudah "disesuaikan" dan harus digunakan lebih dari sebagai penyimpan kekayaan. 

Fitur Smart Contract Dalam Ethereum

Smart Contract adalah aplikasi yang bisa berjalan sendiri sesuai pemrograman tanpa adanya downtime, sensor, penipuan dan gangguan dari pihak lain. Tujuan Ethereum untuk menjadi platform bagi smart contract. Proyek ini tidak diperuntukkan bagi Bitcoin, oleh karena itu Buterin menciptakan Ethereum pada tahun 2014.
Pengembang di seluruh dunia dapat membangun dan menjalankan aplikasi terdesentralisasi pada blockchain Ethereum dengan berbagai tujuan, misalnya untuk memperbaiki industri keuangan, penyimpanan informasi pribadi, dan berbagai kegunaan lainnya dengan menggunakan sifat transparan blockchain. 
Tujuan Ethereum adalah untuk mempermudah kebutuhan penggunanya sehingga lebih efisien dan hemat biaya dengan otomatisasi proses dan menghapus perantara dari sistem yang biasa digunakan, termasuk sistem hukum, sistem keuangan, sistem komputer, dan lainnya. Dalam bayangan saya, ini akan sangat mempermudah proses birokrasi.

Initial Coin Offering (ICO) sang Ethereum

Untuk membiayai projectnya, Ethereum meluncurkan Initial Coin Offering (ICO) di tahun 2014. Wait, apa itu ICO?
ICO ini semacam crowdfunding, dimana kala itu Ethereum menerbitkan token ETH yang bisa dibeli oleh sang investor.
Kenapa pada saat itu ada orang yang mau beli ETH?
Karena ETH memiliki “value” untuk transaksi di platform ethereum. Kemudahan platform smart contract dari Ethereum mencuri perhatian khalayak dan menjadi alasan dibalik kesuksesan ICO. Makanya tidak usah heran, jika ICO Ethereum menjadi salah satu yang paling berhasil karena bisa meraup 31.500 BTC.
luno.com/id
Sampai dengan saat ini, telah banyak proyek yang berbasis ethereum, sebut saja Augur, ICONOMI, Golem, Melonport, dan kalau mau dibaca semuanya bisa sampai besok.
Luar biasa!
Singkatnya, dari dulu ICO hingga sekarang, orang merasakan ETH sebagai asset digital yang berpotensi untuk terus meningkat. Kalau mau belajar lebih padat, sahabat saya Diskartes mengulas tentang perkembangan ICO juga lhoh.

Beberapa cara untuk mendapatkan Ether

Cara untuk mendapatkan Ether bisa dengan menjual barang atau menyediakan jasa yang pembayarannya dengan Ether, tapi ini memang sangat belum lazim di sini ya. Tapi banyak pihak sepakat bahwa pembayaran dengan Ether adalah alternatif yang murah dan mudah. 
Selain itu, kita juga bisa mendapatkan ETH dengan membeli langsung melalui penyedia layanan penukaran mata uang digital atau exchanger seperti Luno. Mirip seperti kita beli mata uang asing di bank. Cara ini banyak dipilih orang karena tidak ribet dan langsung mendapat sejumlah ether.
Kalau mau berusaha sendiri juga bisa, yaitu dengan cara menambangnya. Untuk orang awam seperti saya pasti tidak bisa. Sebagian besar penambangan dilakukan oleh perusahaan besar dengan peralatan yang sangat mahal dan sangat khusus, jadi sangat sulit satu orang atau komputer biasa untuk memenangkan kompetisi tersebut. 
Tapi ada trik lain, yakni menggunakan cloud mining. Artinya memanfaatkan jasa perusahaan yang menyewakan teknologi mining dengan sistem cloud. Jadi penambang tinggal modal internet dan duit buat nyewa. Ah, nggak usah dijelasin sekarang ya. Nanti panjang.

Cara Menyimpan Ethereum

Ethereum disimpan dengan cara menyimpan kunci privat akun Ethereum dengan aman. Ada beberapa pilihan untuk menyimpan Ethereum. Simpan sendiri di format digital atau fisik atau Anda dapat mempercayakan pada pihak lain untuk menjaganya.

Untuk saat ini Ethereum Wallet merupakan yang paling aman menurut saya, asalkan membuka walletnya di platform yang aman ya. Bagi teman-teman yang sudah punya akun di Luno seperti saya, kita bisa dengan mudah membuka Wallet Ethereum di aplikasi Luno.

luno.com/id

Caranya pilih tambah dompet lalu pilih tambah dompet ETH dan sudah selesai! Nah, akan saya jelaskan sedikit tentang cara memiliki wallet ethereum di Luno buat teman-teman yang belum punya akun Luno ataupun ETH wallet.
 1. Daftar Akun di Luno
Yang pertama dan paling utama tentu saja download dulu aplikasi Luno ke smartphone kalian. Jangan lupa persiapkan KTP atau identitas diri lainnya, yang membuktikan kalau kita adalah manusia, bukan alien.
2. Verifikasi dan Deposit
Pihak Luno akan melakukan verifikasi terhadap akun kalian. Seandainya telah disetujui, maka segera lakukan deposit untuk bisa melakukan tahapan selanjutnya. Apa itu?
3. Beli Ethereum !
Benar sekali, kalau sudah deposit, maka Anda bisa beli ethereum. Kalau nggak deposit ya jelas nggak bisa beli ya Mas dan Mbak, hehe.

Kenapa saya percaya banget sama Luno?

Tentu karena kredibilitasnya, salah satu statement mereka yang bikin saya sreg adalah: "kami percaya masa depan uang akan melibatkan berbagai mata uang digital. Bitcoin masih menjadi mata uang digital desentralisasi pertama dan terbesar dan digunakan sebagai metode penyimpanan nilai serta metode pembayaran, dan Ethereum adalah jaringan aplikasi desentralisasi yang terbesar.

Telah terjadi berbagai perkembangan positif di dunia dan permintaan yang besar dari pelanggan kami untuk menambahkan layanan Ethereum."

Jadi, Luno nggak cuma aji mumpung aja membuka layanan wallet dalam aplikasinya. Semua melalui pertimbangan yang matang dan tentu saja melihat perkembangan positif suatu produk.

Oiya, beberapa bulan lalu ada yang denger tentang Ethereum yang diretas? Ternyata itu karena ada bug di dompet Ethereum yang disebut “Parity” yang kehilangan dana. Ethereum, ataupun Luno tidak diretas. Kalau mau baca-baca tentang ini silakan mampir di blog Luno di laman ini ya: Ethereum kini tersedia di Luno.

Kesimpulan dari saya tentang Ethereum: melihat trend yang ada sekarang, juga memperhatikan tujuan dan fungsi Ethereum, sepertinya Ethereum akan terus berkembang ya.

Apalagi banyak ide-ide yang muncul untuk kemajuan fintech dan start ups dengan menggunakan platform Ethereum. Saya sendiri belum beli dan tidak menyarankan teman-teman untuk bertransaksi baik tentang Bitcoin maupun Ethereum. Tapi penting untuk kita tahu keduanya. Terutama supaya kita nggak kena tipu-tipu, pilih penyedia wallet yang kredibel. 
luno.com/id

Oiya perlu diingat juga, selayaknya investasi lainnya, Ether memiliki risiko volatilitas yang cukup tinggi sehingga perlu dipelajari dengan seksama. Jangan lupa untuk tidak menaruh telur dalam satu keranjang ya teman-teman.

Kalau teman-teman penasaran pengen merasakan punya Ethereum Wallet tapi belum mau beli, bisa download Luno dulu kayak saya. Jadi bisa cek harga setiap waktu, juga bisa memantau trend nilai Ethereum jika dikonversi dalam kurs rupiah tanpa harus ngotak atik, tinggal lihat tabelnya aja.

Semua sudah tersaji datanya. Selain dapat jaminan menyimpan wallet di platform yang terpercaya, dengan Luno juga saya jadi dimudahkan dalam memantau harga Ethereum trendnya sedang turun atau naik. Misalnya bisa kita lihat di tabel harga Ethereum per 3 April 2018:

luno.com/id

Kira-kira ada yang masih pengen ditanya tentang Ethereum nggak? Share yuk di kolom komentar, biar makin lengkap pembahasannya. 

6 comments:

  1. Meski ETH dan mata uang digital lain sedang kena gelombang, tapi aku yakin akan ada momen mendapatkan keuntungan dari beberapa ICO lainnya. Danke Nia!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya aku rasa Eth bakal berkembang terus kayaknya kalau lihat dari potensinya :D

      Delete
  2. Aku malah baru tau ttg ethereum, mayan juga nih bacanya. Agak berat hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha berat ya Mba? kalau udah ngerti bitcoin, ini jadi ringan :p

      Delete
  3. Berhubung sama Bitcoin aja masih metaba-raba jd emang masih bingung sama ETH. But, kalau baca bahasamu ku jadi mudah mencerna wkwkwkwk lebih tercerahkan, karena memang trend saat ini digital dan ke depan bukan nggak mungkin uang fisik adanya tinggal di museum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih perkembangan blockchain kayaknya bakalan makin luar biasa. Bener juga tentang uang fisik, barangkali ke depannya makin cashless ya Nggi.

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)