Assalamualaikum. Halo, sudah baca postingan saya tentang Honeymoon Wrap Up Post: Back to Bali apa belum nih? Postingan ini lanjutan dari wrap up post tersebut. Dan untuk teman-teman yang belum berkeluarga, jangan khawatir mampir ke postingan honeymoon saya ya. Tenang aja bebas dari keromantisan, lebih banyak petualangan atau makan-makan kok. :D
Seminyak bisa dibilang kawasan paling ramai dan touristy setelah Kuta sepertinya ya. Di Seminyak ada beberapa pilihan wisata yang bisa kita jadikan agenda dalam itinerary.
Pertama tentu saja butik-butik pakaian untuk yang hobi belanja pakaian, banyak butik-butik lokal maupun franchise di sepanjang Jalan Seminyak. Beberapa butiknya cantik-cantik dan bisa dijadikan spot foto. Selain itu banyak kios lokal yang jualan baju/kaos khas Bali dengan penjaganya yang ramah-ramah. Silakan mampir ke yang sesuai kebutuhan dan selera.
Pertama tentu saja butik-butik pakaian untuk yang hobi belanja pakaian, banyak butik-butik lokal maupun franchise di sepanjang Jalan Seminyak. Beberapa butiknya cantik-cantik dan bisa dijadikan spot foto. Selain itu banyak kios lokal yang jualan baju/kaos khas Bali dengan penjaganya yang ramah-ramah. Silakan mampir ke yang sesuai kebutuhan dan selera.
Ngomongin tempat foto, ada lagi pilihan tempat yang instagrammable banget. Yakni toko-toko interior. Biasanya tatanannya apik-apik sekali dan bikin betah. Karena saya dan suami baru travelling dalam jangka waktu panjang, saya tak terlalu banyak berburu foto. Malahan lebih suka menikmati suasana.
Ketiga, Seminyak punya banyak tempat kuliner. Mulai dari masakan Bali yang bisa teman-teman coba di Warung Made yang terkenal itu. Atau kalau mau lebih hemat bisa coba warung makan lokal yang lebih sederhana di sekitaran Seminyak. Biasanya kalau warung lokal yang masih kecil malah jadi lebih hangat suasananya, bisa ngobrol juga sama yang jualannya.
Nasi Pedas Bu Andhika, salah satu referensi kuliner halal di dekat Seminyak. Ayam Betutu Khas Gilimanuk yang sudah banyak cabangnya di Jakarta juga bisa jadi pilihan kuliner halal. Kali aja teman-teman mau bandingin rasa dari franchise ini di Bali dan di Jakarta sama apa nggak. Kami nyobain beneran nih bebek betutu yang di dekat Sunset Road, tepatnya di lantai dua Agung Bali, tempat belanja semacam pusat oleh-oleh gitu. Sekalian lihat-lihat barang-barang di Agung Bali jadinya. Dapetnya daster buat dipakai di rumah, hehe.
Tempat makan di Seminyak nggak cuma yang tradisional dan western. Beberapa ada tempat fancy yang mengusung menu camilan khas tradisional. Saya sempat beli camilan khas Indonesia di Bekal dari Ibu. Meski ada cabangnya di SCBD, saya menyempatkan mampir di cabangnya yang di Seminyak ini karena tertarik sama design eksterior dan interiornya yang apik.
Sekarang ini tempat makan di Bali sedang trend menyajikan pemandangan sawah sebagai backgroundnya. Kami mencoba brunch ke salah satu tempat terkenal yang disebut-sebut sebagai salah satu pionir tempat makan fancy dengan konsep alami berlatar sawah dan menyajikan makanan sehat yang bahan-bahannya sangat segar. Namanya NOOK. Adik saya merekomendasikan tempat ini. Dibanding tempat lain yang menyajikan menu serupa, NOOK kelihatan lebih mahal. Tapi porsinya yang super besar dan rasanya yang enak banget karena bahan makanannya terasa kesegarannya, bikin kita ngerasa harga tersebut sepadan dengan apa yang kita nikmati.
Gelato harus dimasukkan dalam bucket list ke Bali dong. Pas banget ke area pantai yang panas sambil menikmati dingin dan lembutnya gelato! Setelah siangnya leyeh-leyeh sepulang dari NOOK, Gelato Factory menjadi pilihan kami. Tekstur gelatonya paling lembut dibandingkan gelato lainnya yang pernah saya coba. Lokasinya beneran di Jalan Seminyak. Tempatnya lumayan juga buat pepotoan. Bahkan dinding dalam Gelato Factory Cabang Seminyak ini dihiasi print out foto-foto instagram para pelanggannya.
Selain gelato, banyak kuliner khas negara lain juga di sekitar Seminyak. Pizzeria dan aneka kopi dengan tema yang berbeda-beda dan beberapa resto ala Eropa juga banyak tersebar. Tinggal pilih aja. Kalau bingung, bisa lihat dulu review di beberapa aplikasi atau website yang memang sudah kredibel hasil reviewnya.
Satu lagi referensi kuliner yang direkomendasikan adik saya dan sudah saya tulis di postingan wrap up post tentang Bali, yakni Resto Dahana. Di sana menyajikan menu masakan Jepang dengan suasana yang sangat nyaman di pinggir kolam. Kesannya mewah tapi harga makanannya bersahabat. Rekomendasi makanan untuk dipesan di sini: sushi. Satu gedung dengan Dahana ada tempat makan Jepang lain juga tapi Dahana ini yang range harganya paling terjangkau.
Satu lagi referensi kuliner yang direkomendasikan adik saya dan sudah saya tulis di postingan wrap up post tentang Bali, yakni Resto Dahana. Di sana menyajikan menu masakan Jepang dengan suasana yang sangat nyaman di pinggir kolam. Kesannya mewah tapi harga makanannya bersahabat. Rekomendasi makanan untuk dipesan di sini: sushi. Satu gedung dengan Dahana ada tempat makan Jepang lain juga tapi Dahana ini yang range harganya paling terjangkau.
Seminyak dekat sekali dengan Jalan Legian yang cuma beberapa ratus meter jaraknya dari pantai. Saya dan Aryo bahkan sempat jalan kaki dari hotel ke Double Six Beach karena suasananya menyenangkan. Kebanyakan yang jalan kaki tentunya wisatawan asing. Sepertinya cuma kami berdua turis lokal yang jalan kaki.
Di Double Six Beach ini berjajar tempat-tempat hype. Misalnya La Plancha. Sebenarnya kemarin kami ke Double Six Beach karena mau menikmati sunset di La Plancha. Tapi karena matahari terbenamnya ketutup awan mendung sejak belum lengser ke ufuk barat, kami pun urung karena nggak bakal lama di sana (bukan penikmat hiburan malam, hihi) dan malah menikmati kelapa muda di kios sederhana yang nyediain kursi plastik di pinggir pantai. Dua kelapa super gede dengan kematangan daging kelapa yang pas harganya 50k saja, asli bikin kenyang banget. Terima kasih mendung, sudah bikin kami hemat. Hihi.
BnB Style Hotel Seminyak |
Selain lokasinya yang oke, BnB Style juga punya gaya tersendiri untuk hotelnya. Meski termasuk budget hotel, BnB Style punya design interior yang bakal bikin kita betah di dalam kamar walaupun view jendelanya tembok pagar, hehe. Serius ini. Tapi saya memilih hotel ini dengan niat fifty-fifty, supaya betah di hotel sekaligus gampang ngider dan biar hemat karena nginepnya nggak cuma semalam.
Sarapan di hotel ini nggak prasamanan, dimasakin berdasar menu yang kita pilih. Tersedia 5 menu, yang 3 beneran halal. Dua lainnya mengandung bacon dan perlu dikonfirmasi lagi kalau teman-teman kurang yakin ketika hendak sarapan di sini. Masakannya enak dan disajikan dalam waktu tidak lama meski baru dibikin ketika kita pesan. Pagi-pagi paling nikmat makan masakan yang panas kan?
Lokasi sarapannya ada di depan front desk menghadap ke Jalan Kunti yang lumayan enak dilihat. Apalagi memang dinding area depan ini kaca, jadi berasa sedang di cafe. Area depan ini seringkali kosong selain di waktu sarapan, bisa banget buat dijadiin semacam working space bagi yang butuh buka laptop sembari liburan. Teh, kopi, dan gula tersedia di tempat ini selama 24 jam. Kalau pengen iseng jajan mie cup ada air panas di sini. Kali kehabisan dana kebanyakan belanja di Seminyak. :p
Di sini tamunya sepertinya imbang antara wisatawan asing dan lokal. Staffnya ramah dan helpful. Bisa banget dijadikan pilihan teman-teman yang mau mengeksplor seminyak, terutama yang suka ke Motel Mexicola dan Sea Circus yang fotogenic itu namun ingin tetap hemat dan nyaman. :D
Untuk transportasi selama di Seminyak kami menyewa motor dari persewaan motor dekat hotel, jalan kaki sekitar 300 meter ke arah Jalan Seminyak dari BnB Style Hotel. Kami nyewa motornya cuma sehari, di hari sebelumnya kami malah jalan kaki soalnya lebih nyenengin menikmati pertokoan di Jalan Seminyak sambil jalan kaki. Lebih puas lihat-lihatnya.
Sekian dulu cerita eksplor Seminyak dari saya, selanjutnya akan saya coba tulis juga tempat yang kami kunjungi di Ubud. Punya tempat favorit di Seminyak? Kasih tau di komentar ya :D
Untuk transportasi selama di Seminyak kami menyewa motor dari persewaan motor dekat hotel, jalan kaki sekitar 300 meter ke arah Jalan Seminyak dari BnB Style Hotel. Kami nyewa motornya cuma sehari, di hari sebelumnya kami malah jalan kaki soalnya lebih nyenengin menikmati pertokoan di Jalan Seminyak sambil jalan kaki. Lebih puas lihat-lihatnya.
Sekian dulu cerita eksplor Seminyak dari saya, selanjutnya akan saya coba tulis juga tempat yang kami kunjungi di Ubud. Punya tempat favorit di Seminyak? Kasih tau di komentar ya :D
heuheuheu, baru aja kemarin jalan kaki keliling seminyak juga
ReplyDeleteseru... cuman panas nya itu enggak ketulungan....
Aku jalan-jalanya sore Ir jadi dah teduh, jelang sunset gitu. Kalau siang emang hot potato-potato ya :p
DeleteHUaaaa jadi pengen kembali ke Bali Nia, kepengen banget jalan2 disana naik motor tapi belum kesampean. Makan di Nook aja belum kesampean hehehe. Mau nyobain nginep di BnB ini jadinya....berdua aja tapinya wkwkwkw
ReplyDeleteTar klo adeknya Naema udha gedean, cuss Mba :D
Deletedeuh manten baru so sweet pisan :p btw mba kok aku salfok sama jalan kunti-nya hahaha agak2 serem gitu ngucapinnya meski viewnya keren yak :p
ReplyDeleteHaha, kebayang kunti yg nyeremin ya Mba. Gatau kenapa namanya ituu :D
Deletebekal dari ibu instagramable bangeeeet, setelah punya anak blom kesampean ke bali lagi mak, boleh nih jadi rekomendasi klo ke seminyak bali
ReplyDeleteIya bekal dari Ibu bagus designnya bikin pengen nyobain. Semoga bisa segers liburan ke Bali lagi ya Mak :)
Deletebagus bagus fotonya
ReplyDeleteselamat bersenang senang ya Tante
Thankyou. Sudah pulang nih :)
DeleteI love Seminyack... Really nice
ReplyDeleteCouldn't agree more :)
Delete