Pages

Saturday, 23 January 2016

Wear Knitted at Floating Market Lembang

Assalamaulaikum, 

Hari Sabtu nih, artinya jadwal saya untuk posting tentang aktifitas main di luar atau di taman. Kali ini saya mau share tentang salah satu tempat makan dan wisata keluarga di Bandung, yakni Floating Market Lembang. Ini pertama kalinya saya mengunjungi sebuah pasar terapung. Saya mengira Floating Market Lembang hanya berupa tempat makan dengan aneka pilihan kuliner yang mengapung di atas air. Tapi ternyata apa yang saya dapati lebih dari itu.
Floating Market Lembang memang tidak seperti pasar apung di Kalimantan Selatan. Di Kalsel pasar apungnya terjadi secara alami karena kondisi wilayahnya yang banyak memiliki sungai besar sehingga aktifitas jual beli dilaksanakan dari atas perahu di tengah sungai. Di Floating Market Lembang, para penjual beneran di atas perahu lho jualannya. Namun para pembeli tidak perlu repot-repot naik perahu juga untuk dapat menikmati kuliner yang mereka tawarkan. Kita hanya perlu mendekati perahu penjual dari pinggir area danau. Perahu para penjual memang ditambatkan supaya selalu berada di tepian dan memudahkan pembeli untuk melihat-lihat atau berbelanja.

Sebelum menikmati aneka kuliner yang menggiurkan, kami (karena tentu saja saya tak sendiri), memilih untuk keliling-keliling dulu karena belum terlalu lapar. Awalnya kami hanya ingin melihat seperti apa wujud pasar apung, kami berkeliling dari area makanan hingga ke area permainan air yang banyak dikerumuni anak-anak. Dari situ kami melihat sepasang muda-mudi masuk ke sebuah jalan setapak. Karena curiga dengan apa yang mereka lakukan, karena penasaran ada apa di balik jalan setapak itu, maka kami mengikuti mereka. 
Jalan setapak ini rasanya seperti halaman belakang rumah orang. Ada peralatan memasak tradisional yang sedang tidak dipakai. Keluar dari situ, ternyata ada hamparan sawah yang hijau di depan kami. Sontak senyum kami pun mengembang. Merasa dekat dengan alam bagi siapa saja yang sering harus menghabiskan waktu di dalam gedung tentu menenangkan hati bukan? Itulah yang membuat kami tersenyum. Sawahnya kering, jadi kami bisa berjalan di pematang sawah tanpa mengotori sepatu dan sandal yang kami pakai. Di dekat sawah banyak wahana permainan juga. Bahkan ada angklung yang bebas kita mainkan.
Apa yang saya lakukan di sana? Banyak mengambil foto, banyak minta difotoin. Oiya tentang foto dan difotoin ini saya masih punya PR nih. Saya tuh sering ngomong tanpa dipikir. Jadi kadang ketika sudah difotoin saya nggak sengaja bilang "Ih jelek nih, fotoin lagi dong." Ternyata ngeselin ya kalau ada yang bilang begini. Kita kan memang bukan fotografer profesional, jadi wajar aja kalau hasil fotonya jauh dari sempurna kan? Namun ternyata saya juga kadang ngomong begitu, meski maksud saya yang jelek itu sayanya, bukan hasil fotonya. Kayaknya lebih enak kalau bilangnya " boleh minta foto lagi nggak, di sebelah sini kayaknya lebih bagus?" Lalu bergeser dikit dari area sebelumnya, maka fotografer yang kita paksa mengambil foto tak akan kezel sama kita dan semoga ikhlas + semangat motoin kita lagi. Lain kali akan saya coba trik ini. 
Banyak hal-hal unik di taman-taman di sana. Ada berbagai patung hewan yang dibuat dari kayu namun diletakkan sesuai habitat hewan aslinya. Lalu ada pot-pot bunga yang terbuat dari tempat sampah namun sangat cantik karena dicat warna warni dan digantung di tembok. Bahkan ada rumah berarsitektuk Eropa di tengah danau. Tersedia kereta mini dan becak mini untuk anak-anak, juga wahana permainan lain dan bahkan ada juga kandang-kandang hewan seperti kelinci, angsa dan ikan-ikan berwarna warni yang akan mengerumuni orang yang memberi mereka makan. Anak-anak kota pasti suka sekali melihat hewan-hewan itu. 

Tempat ini memang sangat cocok untuk wisata keluarga bersama anak. Namun meskipun saya belum punya, saya nggak mau ketinggalan berkunjung ke sini. Saya bisa menikmati jalan-jalan di sini (jalan kaki adalah kemewahan bagi saya), dengan pemandangan cantik nan romantis (abaikan kereta mini becak mini dan permainan anak-anak maka akan terasa romantis :p), dan udara yang sangat segar. Plus dapat banyak foto keren dan bisa nyobain aneka kuliner asyique. Jadi kaum single, kalian tak perlu menunda hingga punya keluarga sendiri untuk ke sini. Just come and enjoy it! Bahkan tempat ini sebenarnya enak banget untuk bengong-bengong sendiri, but please don't do this, khawatirnya kalian akan jadi tontonan anak-anak jika melakukannya. 
Untuk berbelanja makanan di Floating Market Lembang, kita harus menukarkan uang dengan koin. Sayangnya koinnya nggak bisa diuangkan kembali. Kalau belum yakin mau makan apa atau anak-anaknya belum terlihat tertarik nyobain suatu permainan tertentu, sebaiknya tukarkan saja dengan nominal kecil saja dulu. Untuk minumannya, kita bisa menukarkan voucher yang didapatkan di tiket masuk dengan minuman panas yang cocok sekali dengan udara sejuk Lembang, misalnya coklat panas, teh, kopi dan sejenisnya. Bisa juga ditukarkan dengan softdrink. Jika lebih suka cita rasa tradisional, ada pilihan es cendol, bajigur dan teman-temannya. Makanan yang saya coba di sana adalah Empal Gentong. Rasanya cukup enak, kuahnya cukup nendang tapi sayang porsinya dikit, jadi nagih. Lalu kami jajan mendoan dan pisang goreng srikaya. Apa aja jadi terasa lebih enak di udara dingin setelah berlelah-lelah jalan kaki. Apalagi yang anget-anget dan berkuah.
Knit Jumper H&M, Jeans H&M, Saddle Bag ZALORA
What to wear:
Untuk yang tak tahan dingin sebaiknya menggunakan pakaian yang cukup tebal. Bisa pilih jaket, sweater atau cardigan. Saya sendiri memilih knitted jumper andalan yang nggak malu saya pakai berkali-kali saking cintanya sama dia. Hehe.

Gunakan bawahan yang memudahkan kita bergerak, karena akan banyak berjalan kaki di sana. Jika menggunakan rok sebaiknya pilih yang A line. Celana jeans atau kulot/palazzo pants akan cocok sekali untuk dipakai ke sini.

Sneakers dan flat shoes bisa jadi pilihan untuk jalan-jalan di Floating Market. Sebaiknya tidak usah memakai high heels atau wedges karena akan melelahkan dan ngeri kepleset. Sandal dan flipflops juga bisa jadi pilihan untuk yang tak khawatir kakinya sedikit terpapar udara dingin. 

Jilbab? Just wear what you want to wear which suit with your style. 

Happy weekend good people :)

Notes:
Tiket masuk Senin-Minggu: Rp 15.000 (include softdrink voucher)
Parkir Motor / Mobil: Rp 3000/ Rp 5000

15 comments:

  1. pernah lewat ngak jadi mampir krn hujan deras. ternyata bagus juga ya dalemnya ;)

    ReplyDelete
  2. lagi sepi ya...
    kondisi bagus buat foto foto

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini pas hari kerja.. hehe. Tp agak rame jg sih sbnrnya :D

      Delete
  3. Tempatnya enakkk... pas aku ksana si kereta api itu blm jd. Udh lama sih emang ksananya. Jd pgn ksana lg deh..b

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pantesan masih bagus gitu keretanya. Baru kali ya Bu Yu.. cuss balik lagi sekalian ke farm house yg lagi booming itu :D

      Delete
  4. pemandangannya bagus banget, ijo royo royo mbak.ini mirip mirip di mang engking

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya aku suka banget pemandangan alam yg ijo2 gini.. belum pernah ke Mang Engking, hikshiks. Di Bandung juga kah itu?

      Delete
  5. Wahaa gara gara ngikutin sepasang sejoli ke jalan setapak ternyata nemu tempat bagus buat foto foto ya mbak.
    Iya sih, memang nyebelin kalo foto berkali kali masih dibilang jelek. Yaudah selfie saja sana hahaa. Tapi boleh juga tipsnya, buat nggak ngomong kayak gitu lain kali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih Mba,jangan2 kalau ngga ada mereka aku ga ngeh kalau bnayak taman di floating market. Hehe. Makasi sudah mampir Mba Laili :)

      Delete
  6. gegara tidak sengaja liat blog ini, terus baca deh sampai artikel akhir. biar gak jadi tamu tak diundang lebih baik meninggalkan komentar aja ya. pesan buat mpunya blog: foto-fotonya bagus lho :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah makasih sudah sudi mampir dan meninggalkan jejak, juga atas supportnya tentang foto2 di blog ini. Semoga nggak kapok mampir ke sini ya :)

      Delete
    2. sama-sama.
      lumayan buat referensi bila hendak mo ke floating nih

      Delete
  7. wah.. keren ya. tradisional, natural, dan eksotis. jadi pengen berlibur ke Lembang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lembang emang seru, banyak pilihan berlibur di sana :D

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)