Pages

Monday, 4 January 2016

Chan Cha La 99, Hostel Terjangkau yang Nyaman dan Bernuansa Kekeluargaan di Bangkok

Sudah punya rencana liburan untuk tahun ini apa belum? Jika belum dan hendak pergi ke Bangkok, barangkali post ini dapat dijadikan referensi untuk mencari tempat menginap. Meski sudah berselang sejak terakhir saya ke sana, namun dari hasil pantauan saya pada review-review pengunjung di laman facebook hostel ini (kami berteman lho ^^), kondisinya masih sama. Post ini saya tulis karena beberapa teman saya merencanakan berkunjung ke Bangkok sebagai salah satu destinasi liburan tahun ini. Makanya jadi pengen bikin review ini, barangkali ada yang sedang cari-cari info juga.

Waktu pertama kali mendarat di Bangkok, saya dan teman-teman langsung jalan-jalan. Alhasil sampai di Chan Cha La-nya kemaleman. Padahal hostel ini punya peraturan jam malam hanya sampai pukul 21:00. Chan Cha La 99 terletak di Jalan Shukumvit yang cukup terkenal, bisa diakses dengan BTS (Bangkok Mass Transt Sytem). Kami naik melalui BTS Siam, kebetulan satu jalur dengan area BTS yang terdekat dengan Chan Cha La 99 Hostel, yakni BTS Bang Chak. Jadi tidak perlu berganti jalur BTS. Peta BTS bisa disimak di akhir post ini. 

Ternyata naik BTS di atas pukul sembilan malam itu agak ngeri. Sepi kalau di daerah pinggiran selain Siam dan sekitarnya. Bang Chak ini termasuk yang udah jauh dari pusat kota. Untunglah dua teman saya yang lain mau nganterin. Mereka cowok sih jadi mungkin merasa punya responsibility untuk memastikan kami sampai ke hostel dengan selamat.

Sebenarnya yang sudah booking hostel ini saya saja, pesan 1 room untuk berdua dengan Indhi. Dua teman saya yang lain belum booking hostel. Mereka niatnya go show. Saya mah anti banget go show soalnya kalau sudah capek biasanya susah mikir yang ribet-ribet plus jadi gampang esmosi. Kalau apes malah dapat hostel yang kurang nyaman dan harganya di atas budget. Niat ngirit di hostel bisa percuma kalau sampai begitu. Jadi, booking hostel dulu sebelum berangkat selalu jadi pilihan saya sampai saat ini. 
Chan Cha La tampak depan. Sumber: Agoda
Ternyata Chan Cha La 99 ini deket banget sama BTS Bang Chak. Dari pintu exit tinggal jalan sekitar 200-300 meter. Tapi karena sudah pukul sepuluh lebih, jadi hostelnya nggak keliatan. Saya yang sedari airport memang sudah beli simcard smartphone Thailand, merasa terbantu banget jadi bisa telpon ke nomor lokal kontaknya Chan Cha La 99. Saya minta maaf karena terlambat dan kemaleman. Mereka lalu membukakan pintu hostel yang ditutup dengan pagar besi. Kesan awalnya serem kok pagarnya sampai segitunya. Mana waktu itu h-1 Bangkok Shutdown. Kami menanyakan apakah masih ada kamar kosong di sana. Ternyata sudah full. Tinggal kamar yang saya booking itu aja yang tersisa. Annie, si owner hostel, sempat mengira saya tak jadi menginap karena belum datang dan tidak memberikan kabar sampai pukul 21:00. Meski melanggar jam malam, kami dilayani juga. Padahal kayaknya Annie dan suaminya tadinya udah tidur, hikshiks semoga mereka memaafkan kami yang bikin repot. Kami langsung check in dengan menunjukkan bukti booking lalu diberitahukan berbagai fasilitas hostel. Pagi ada sarapan, ada mesin cuci dan disediakan tempat jemuran (waktu itu lumayan banyak jemurannya, kayaknya turis-turis yang nginep di Chan Cha La banyak yang tinggal dalam waktu lama), ada wastafel di luar juga (cucok buat saya yang malas cuci muka dan gosok gigi sebelum tidur dengan dalih kakinya ogah basah), dll saya lupa fasilitas lainnya. 

Kamar kami ada di lantai 3 dan di sana nggak ada liftnya. Jadi kami mendaki dengan sempoyongan karena sudah terlalu banyak berjalan dan berlari hari itu. Ternyata meski kesan dari luarnya kayak ruko gitu, dalamnya homey banget. Cat dindingnya putih bersih, semua area terawat. Kami menginap di kamar suite, yang hanya untuk dua orang dengan kamar mandi di dalam. Baik kamar maupun kamar mandinya bersih. Kasurnya nyaman banget, ukuran queen. TV nya gede gitu dua kali lipat ukuran TV budget hotel di sini, hehe. Saya dan Indhi bergantian mandi lalu leyeh-leyeh, ngobrol nggak jelas tentang rencana kami kabur ke Kamboja besok untuk menghindari Bangkok Shutdown pada 12 Januari 2014 (ya, 2 tahun lalu!, haha). Kami melupakan nasib dua teman baik yang sedang tak jelas rimbanya tidur di mana.
Sekitar pukul setengah tujuh pagi kami turun untuk sarapan. Sudah ada dua gadis dari China eh Tiongkok yang sedang menghabiskan rotinya. Lumayan lah, kami jadi nggak terlalu merasa bersalah karena datang telat plus sarapannya kepagian. Kami dan gadis-gadis Tiongkok saling menyapa ala kadarnya karena mereka nggak bisa Bahasa Inggris. Sarapan di hostel ini enak banget roti tawarnya. Empuk, lembut tapi mengenyangkan gitu deh.  Topping-nya banyak pilihan. Bebas ambil sendiri sesuka hati, self service. Annie dan suaminya selalu menyapa dan mempersilakan tiap tamu untuk sarapan, mereka ramah sekali. Jika sedang tidak ada yang sarapan, roti-roti dan toppingnya disimpan gitu, jadi tetap higienis, nggak dibiarin di udara terbuka. Minumannya ada pilihan teh, kopi dan ovaltine. Para tamu seringkali sarapan bareng meski awalnya tidak saling mengenal. Meja makannya satu doang jadi bener-bener kayak sarapan di rumah sedniri. Saya mengajak ngobrol Annie menceritakan kesan saya tentang hostel ini dan keramahannya. Ia menyayangkan kunjungan kami yang sangat singkat. Usai sarapan kami kembali ke kamar dan check out. Chan Cha La punya kebiasaan unik untuk tiap tamu yang check out. Tamu tersebut akan diminta berfoto di lobi atau depan hostel. Saya nggak mau kalah unik dong, saya meminta foto bertiga dengan Annie yang cantik banget tapi malu-malu difoto. Entah di mana sekarang fotonya karena laptop ini pernah mati total dan harus ganti hardisk. Kalau foto saya dan Indhi sih masih ada karena mejeng di laman facebook Chan Cha La. 
lobi tampak dari atas
tempat sarapan
Pas lihat hotel ini di pagi hari, kesannya beda banget sama malamnya. Jadi bagus gitu. Apalagi desain dan penataan interiornya, cakep meskipun sederhana. Karena waktu itu saya belum kepikiran buat nulis review hostel jadi saya nggak banyak foto-foto. Hampir semua foto yang saya tampilkan dalam postingan ini dari Trip Advisor. Sesuai dengan kenyataan kok. 
Salah satu kamar dorm-nya :D
Kelebihan Chan Cha La 99:

  • kebersihan terjaga
  • owner-nya sangat ramah dan helpful
  • suasana kekeluargaan
  • lokasi dekat BTS
  • tarifnya cukup terjangkau (kamar yang saya booking sekitar Rp 250k)
  • sarapan sepuasnya
  • kata pengunjung yang lain banyak pedagang makanan di deket sini, jajanan di Thailand banyak yang gerobakan kayak di Indonesia, Enak-enak juga. Pedagang makanan di Bangkok yang saya temui relatif jujur tentang kehalalan makanan, namun tidak selalu demikian di kota lainnya di Thailand. 
  • suasananya tenang
  • bisa cuci dan jemur baju sendiri

Kekurangan Chan Cha La 99:

  • Meski dekat BTS, lokasinya sudah di Shukumvit yang hampir pinggiran kota, jadi kalau sudah di atas pukul 21:00 sudah sepi sekali di BTS Bang Chak
  • Ada jam malam
  • Tidak ada lift
Chan Cha La 99 Hostel
6/3 Sukhumvit 99, Bangchak, Phra Khanong, Bangkok 10260, Thailand
+66 85 072 9495

5 comments:

  1. Bagus ya Nia... Siapa tahu aku bos K Bangkok lagi, mau coba ahh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan lupa request kamar di lante 1 atau 2 BuYuu biar ndak gempor Rafasyanya :D

      Delete
  2. cocok kalau cuma buat backpackeran nih..apalagi satu kamar ada beberapa tempat tidur (foto bawah)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya yg dorm gitu banyak pilihan nyaman fi Bangkok :)

      Delete
  3. tempatnya enak banget ya, bersih, udah gitu pemiliknya ramah, pasti betah kalau nginep disana ya.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)