Tanggal 1 Juli kemarin saya ke Pulau Pagang. Salah satu pulau cantik yang dikelola oleh orang lokal Sumatera Barat. Pemilik pulaunya sepertinya tidak profit oriented, jadi tempatnya lebih sederhana dibanding Sikuai dan Cubadak. Meski demikian, pantainya paling mantap. Airnya masih jernih dan lebih bersih dari Sikuai. Ikannya nggak kalah banyak.
Kalau Cubadak keunggulannya di kebersihan, kenyamanan dan pelayanannya yang sempurna, maka di Pagang ini alamnya oke punya, dikemas dalam kesederhanaan sehingga jadi terasa luar biasa bagi saya. Tapi entah kenapa banyak bule di sini, terutama yang family trip.
Kalau Cubadak keunggulannya di kebersihan, kenyamanan dan pelayanannya yang sempurna, maka di Pagang ini alamnya oke punya, dikemas dalam kesederhanaan sehingga jadi terasa luar biasa bagi saya. Tapi entah kenapa banyak bule di sini, terutama yang family trip.
How to Get There
Untuk ke Pulau Pagang, kita bisa ke sana dengan menyewa perahu nelayan. Tapi saya tidak punya kontaknya. Karena kami baru berencana ke Pulau Padang maghrib-maghrib setelah diajak atasan, dan keesokan paginya kami harus berangkat, jadi saya cari solusi tercepat dengan mengambil paket wisata ke Pagang dari Losmen Carlos yang terletak sekitar 2 km dari Pelabuhan Bungus, setelah Pantai Caroline. Harga paketnya Rp 250 ribu per orang. Saya pergi ber-8 tidak ada diskon. Pemiliknya namanya Bang Mekel: 081363973411.
Fasilitas:
-Vest Snorkling beberapa buah dalam kondisi yang tidak bagus.
- Alat Snorkling,
- Perahu yang mengantar mirip dengan di Cubadak, sudah bagus, bukan perahu kayu.
- Diantar snorkling di Pulau lain di dekat Pagang
Pemandangan ke Pagang ini lebih luar biasa daripada ke Sikuai, menurut saya karena yang membawa perahu lebih berani mendekati pinggiran-pinggiran pulau tak berpenghuni lain yang dilewati sehingga kita bisa lebih detail menikmati keindahannya. Kita juga bisa melihat PLTU yang masih dalam proses pembangunan dalam jarak yang sangat dekat.
The Package Review
Saya memilih paket trip dari Losmen Carlos karena teman saya pernah ke Pagang menggunakan jasa mereka. Review dari teman saya dan rekan-rekan kantornya sih bagus. Tapi mungkin karena guide kami bukan Bang Mekel, guide ini beberapa kali membuat kami kesal.
Kami harus meminta beberapa kali untuk alat snorkling dan kemudian menjemput alatnya sendiri, padahal sebelumnya katanya mau diantar. Dijanjikan air panas untuk teh dan kopi tapi ternyata kami harus minta dulu, diantarnya beberapa jam kemudian. Udah bete duluan.
Kemudian jadilah kami beli kelapa muda dari pengelola pulau yang cuma lima ribu rupiah per buah malah dapat bonus pula.
Another Beautiful Island
Ketika kami minta diantar ke pulau seberang yang sudah ditawarkan Bang Mekel saat di Carlos, abang itu menakut-nakuti kami bahwa untuk mencapai pantai pulau tadi kami harus jalan di dalam air atau berenang karena perahunya nggak bisa ke pinggir, tapi ternyata yang mengantar Bapak-Bapak lain bukan abang itu dan nyatanya perahunya bisa banget tuh ke pantai langsung.
Teman saya yang pernah ke sana bilang Bang Mekel ramah sekali, tetapi kami sendiri mengalami hal-hal yang saya sebutkan di atas. Si Abang guide kami sibuk cari muka ngelayanin bule, heuheuheu. Meski banyak hal yang kami keluhkan, kami masing bersenang-senang.
Another Drama
Kami dapat makan siang berupa nasi padang dan sedikit cemilan. Teman saya yang pernah pakai paket yang sama kala itu boleh pilih mie, atau nasgor atau nasi padang. Beda banget semuanya. Hehehe.
Saat makan siang ini kami diberikan satu galon air minum, bagi yang tidak berkenan minum air isi ulang dengan galon yang ummm gimana ya, mending bawa air minum botolan sendiri banyak-banyak dari Padang. Sementara itu teman saya yang pernah ke sini dapat sekardus air mineral gelasan.
Dalam paket seharusnya kami dapat menikmati serunya naik banana boat. Tapi ketika kami tanyakan katanya mesinnya rusak. Lagi-lagi ketika teman saya yang ke sana beberapa bulan yang lalu bisa banget main banana boat di pulau.
Ketika akan berangkat kami tanya boleh nggak banana boatnya di Pantai Carlos aja, katanya boleh. Namun ketika kami telpon Bang Mekel lagi dari pulau ketika mau pulau ternyata harus bayar lagi Rp 200rib per banana boat yang cuma muat 5 orang. Terang saja kami ogah.
Saran saya apabila bloggers mau ke Pagang silakan caru info kapal nelayan di Pelabuhan Bungus nanti tawar menawar untuk antar jemput jika menginap, atau ditunggui apabila one day trip. Kalau pakai kapal nelayan mending nginap aja, cottagenya murah kok, infonya cuma Rp 250 ribu/cottage, bsia untuk ramai-ramai. Semoga pengalaman saya bisa jadi bahan perbandingan yah :D
Tentang Pulau Pagang
Pulau Pagang dulunya merupakan tempat membina narapidana. Mereka bertani kelapa di pulau ini. Salah satu pembimbing saat itu adalah Teher Kenek yang kemudian menjadi pengelola pulau ini. Kemudian berlanjut hingga sekarang dilanjutkan oleh keturunannnya. Pantesan di Pulau Pagang banyak pohon kelapa di pinggiran pantai dan ada beberapa Bapak-Bapak pemetik kelapa yang ramah. Kelapa mudanya dijual murah pula.
Just Enjoy The Island
See you in another trip! :D
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)