Meskipun sudah beberapa kali ke Candi Prambanan, saya belum pernah melihat Sendratari Ramayana secara langsung. Pada saat padang mbulan dan cuaca cerah seperti pada bulan Mei ketika saya di Jogja, pertunjukan Sendra Tari Ramayana akan digelar secara outdoor, di Pelataran Candi Prambanan. Jadwal dan lokasi pertunjukan Sendra Tari Ramayana tak selalu sama, teman-teman bisa cek di yogyes.com untuk melihat jadwal pertunjukannya. Lokasi lain petunjukan ini digelar di Purawisata yang lebih dekat dengan pusat Kota Yogya.
Seperti halnya namanya, Sendra Tari Ramayana menceritakan tentamg sepenggal kisah antara Rama dan Shinta. Saat mereka berjalan-jalan ke hutan bersama Laksmana, tiba-tiba ada kijang muncul dan Shinta meminta Rama untuk menangkap kijang tersebut. Sebelum pergi mengejar kijang, Rama dan Laksmana telah membuat lingkaran suci sebagai border perlindungan Shinta dari segala mara bahaya yang mungkin datang dari hutan. Rahwana yang mengetahui bahwa Shinta sedang sendirian di tengah hutan kemudian ingin menculik Shinta. Ia mengerahkan akal dengan menyamar sebagai seorang tua yang meminta air. Shinta yang memang welas asih terpanggil hatinya untuk memberikan air kepada orang tua tersebut. Lalu ketika tangannya terjulur keluar lingkaran, Shinta langsung ditarik oleh orang tua tersebut yang ternyata adalah Rahwana. Burung Garuda yang sedang melintasi hutan mendengar teriakan Shinta dan berusaha menolong, namun sayapnya justru ditebas oleh Rahwana.
Shinta pun dibawa ke kerajaan Rahwana yakni Alengka. Di sana ia hanya bermuram durja dan meratapi nasibnya. Mengetahui istrinya diculik, Rama segera meminta bantuan Hanoman yang kemudian menyelamatkan Dewi Shinta. Namun ketika Shinta telah dibawa kembali oleh Hanoman, Prabu Rama meragukan kesucian istrinya tersebut. Dewi Shinta berinisiatif untuk menyelanggarakan upacara pembuktian kesucian dengan berjalan di atas bara api. Lalu terbukti bahwa ia suci dan mereka kembali hidup bahagia.
Jika teman-teman ingin mengetahui kisah ini lebih detail, penyelenggara sendra tari telah menyediakan pamfletnya di area pintu masuk. Tersedia pilihan dalam beragam bahasa.
Saya memilih tiket nonton kelas 1, harga tiketnya Rp 150 ribu. Tiket tersebut ternyata mendapatkan jatah tempat duduk paling depan, sehingga saya bisa melihat dengan jelas semua adegan, Menyaksikan sendra tari ini dijamin nggak rugi kok. Pertunjukannya sanga profesional, tariannya disajikan dengan taraf international, narasinya tersedia dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Nah ini dia beberapa adegan yang berhasil diambil oleh teman saya selama pertunjukan:
Jangan lewatkan pertunjukan ini kalau kalian ke Jogja ya Bloggers, yuk kita lestarikan budaya bangsa kita :D
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)