Pages

Wednesday, 28 March 2012

Cantik dan Canggihnya Song Of The Sea

Song of The Sea merupakan salah satu pertunjukan yang sayang sekali untuk dilewatkan. Dengan budget kami yang sudah minim, ketika menunggu Universal Studios dibuka, kami memilah-milah mau lihat crane dance di Universal Studios atau nonton Song Of The Sea untuk mengisi waktu malam nanti.
Lalu kami memastikan lokasi crane dance. Saat itu belum dibuka sih. Cuma setelah melihatnya dari kejauhan, kami memutuskan untuk melihat pertunjukan Nyanyian Laut (Song of The Sea) saja yang sepertinya lebih menarik. 

The Ticket and The Show

Kami memilih show yang jam 9 malam. Tiket pertunjukan ini 10 SGD untuk yang tempat duduk biasa, untuk yang reserved dan dapat perlakuan khusus harganya beda. (tahun 2011)

How to Get There

Untuk menuju lokasi pentas Song of The Sea, kami naik MRT dari Universal Studios. Dari stasiun MRT nanti tinggal jalan aja ke pinggir pantai. Cari tempat yang banyak kursi tribunnya, di situlah lokasi pentas Song of The Sea.
Di Stasiun MRT

The Song of The Sea Show

Saat kami datang, tempat-tempat duduk reserved banyak yang kosong, mungkin karena bukan hari libur yah. Sebelum pertunjukan dimulai, kami diminta pindah ke tempat duduk yang view-nya lebih bagus, kemudian dari pihak pengelola ada yang memfoto-foto kita, gratis kok kalau kita difoto. Nanti selesai show kita bisa lihat hasilnya, cetakan foto kita dengan hiasan yang berupa bola bening dengan foto kita di dalamnya dan ada seperti salju2annya gitu, bagus deh, dijual 17 SGD, karena perbekalan saya sudah tipis, jd gak saya beli deh, hehe :p

Tiba-tiba sekelompok remaja berloncat-loncatan dan menari di pantai di depan kami, wah sepertinya pertunjukan Song of The Sea telah dimulai.
Tarian
Mereka memainkan sebuah drama untuk mengiringi cerita dari pertunjukan canggih ini. Dari laut sana kilatan cahaya laser dengan sound system yang bagus mengiringi cerita anak-anak tadi, mereka bisa ngobrol loh sama tokoh2 yang muncul dari lautan itu. Sesuai judulnya Song of The Sea, pertunjukan ini banyak nyanyi2nya, terutama yang anak-anak muda itu, mereka menyanyi sambil menari.

Bahkan lagu "Anak Kambing Saya" juga dinyanyikan sebagai pengantar cerita kegembiraan anak-anak yang sedang bermain. Selain mempopulerkan lagu tradisional itu, anak2 yang turut serta dalam pertunjukan ini bener2 kelihatan terdiri dari semua ras yang ada di Singapore. Ada Melayu, China, India dan Westernnya juga.

Pertunjukan utamanya menceritakan tentang Putri Amy yang sudah tertidur seratus tahun. Salah satu anak muda dalam cerita itu ingin membangunkan kembali si Putri. Satu-satunya cara adalah dengan bernyanyi untuk Putri Amy. Nah singkat cerita si pemuda dengan di supporteri teman-temannya berhasil mengalahkan segala rintangan dan membuat si Putri bangun dari tidurnya :D

Ini hasil jeprat jepret saya pakai kamera digital biasa, teman saya yang memakai SLR malah gak dapet foto yang pas soalnya momennya cepet2 banget kan, belum lagi ngatur2nya..
Critanya si anak ini sedang berbicara dengan roh

yang ini juga, dengan roh yang lain lagi :p
Putri Amy bangun dari tidurnya, cantik ya ;)
Pemuda pemberani yang hendak membangunkan Putri Amy
Kebetulan sekali tadi malam ketika saya hendak menuliskan post ini, saya baru melapor ke Ibu RT di komplek baru tempat saya tinggal. Kami ngobrol cukup lama, 2 jam lebih. Si Ibu menginginkan pertunjukan ini untuk diadakan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, semoga cita-cita mulia Ibu tersebut segera terkabul yah, amiinnn. Senang sekali saya bertemu Ibu itu, sudah jarang sekali orang seperti beliau :)

Dilarang mengcopy foto yang ada di blog ini tanpa izin.

1 comment:

  1. Thankyou, its a pleasure for me to share my travel experience :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)