Perjalanan Darat dari Phuket ke Hat Yai dengan Bus, Hat Yai - Butterworth (Malaysia) dengan Kereta

Kami ke Hat Yai untuk transit hendak ke Malaysia, sama seperti kebanyakan traveller yang menjadikan Hat Yai sebagai tempat transit. Trasportasi yang saya pilih adalah Bus tingkat dari Phuket, tarifnya 384 Baht. Sebenarnya tarifnya di bawah itu, kami kena semacam calo di Terminal Phuket. Terminal Phuket dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari Lub Sbuy Guest Host dengan waktu tempuh sekitar 5 menit. 

Tiba di Terminal Hat Yai

Kami memilih bus yang Berangkat dari Phuket sekitar pukul 21:00. Sampai di Terminal Hat Yai dini hari jam 4. Duingin banget karena saat itu hujan. Sebenarnya kami bingung mau naik apa dari terminal ke stasiun kereta Hat Yai. Namun ketika kami duduk-duduk sebentar di sana, banyak sopir tuktuk menawari kami untuk menggunakan jasanya. 

Beberapa yang kami tanggapi tawarannya ternyata memberikan harga yang mahal, di luar batas kewajaran menurut kami. Karena kami telah membaca buku-buku travelling dan blog-blog traveller lain sebelumnya, makanya kami jadi tahu kalau itu kemahalan. Akhirnya kami nekat aja jalan kaki dulu dengan arah ngasal sambil tuktuk yang mau kasih tarif normal. 

Tiba-tiba ada Bapak-Bapak tua sopir tuktuk yang menawari kami 60 Baht saja. Kami merasa wajar dengan tarif ini. Apalagi saat itu masih dini hari dan cuaca sedang hujan. Jadilah kami naik tuktuk si Bapak sembari melihat-lihat suasana kota Hat Yai. Sekilas saya ingat kota Kediri saat melewati jajaran toko-toko di Hat Yai. Bukan kota besar, tapi juga bukan kota kecil.

Hat Yai Railway Station/ Hat Yai Junction

Sekitar 10 menit kemudian kami tiba di Stasiun Kereta Api Hat Yai. Sepertinya orang-orang di sini lebih mengenal Railway Station dari pada Train Station. Jadi jika kalian ingin ke stasiun kereta tanyakan saja "railway station" jangan "train station." 

Saya menuju ke Penang (malaysia) dengan kereta api jurusan Hatyai (Thailand) - Butterworth (Malaysia) yang berangkat jam 7 pagi. Jadwal sebenarnya adalah pukul 6. Ada delay 1 jam. Harga tiketnya 332 Baht.  Jika ingin lebih detail silakan klik Jadwal Kereta Hat Yai-Butterworth.

Ada dua pengalaman lucu ketika saya di stasiun di Hat Yai. Pertama, saya selalu diajak ngomong oleh biksu-biksu. Ini terjadi beberapa kali. Ada biksu biksu yang sama bertanya berkali kali, padahal saya sudah bilang" I am not speaking Thai." Mungkin Mister Biksu merasa muka saya Thai banget dan orang Hat Yai juga banyak yang pakai jilbab juga, jadi saya senyum2 aja ke Biksu itu, beliau jugak senyum-senyum. Kemudian Biksu itu pun pergi, tapi sekitar 10 menit kemudian datang lagi nanya2 ke saya -.- *nggak ngerti. Pengalaman lucu kedua adalah ternyata toilet di stasiun kereta di Hat Yai bayar kayak di Indonesia juga.

Sambil nunggu kereta kami, saya memperhatikan orang-orang yang naik turun kereta lain, banyak biksu yang turun dari Kereta yang dari Bangkok. Sepertinya mereka mengungsi karena saat itu Bangkok banjir. Stasiun ini juga mirip dengan stasiun di Indonesia, ada yang jualan, juga ada jasa membawakan barang, cuma lebih tertib aja, pedagangnya pakai gerobak, gak keliling, cuma diem aja di tempatnya.

On The Train

Kereta kami pun tiba, bersih dan ber AC seperti kereta eksekutif di Indonesia. Saat kami naik, isinya bule semua, yang orang Asia ya kami-kami yang naik dari Hat Yai ini. Kereta yang kami tumpangi tersedia tempat duduk yang bisa dijadikan tempat tidur. Tapi karena sudah pagi, kami pilih yang duduk biasa aja meskipun ngantuk dan tetap tidur. Namun AC-nya dingin sekali jadi kami sering terbangun. 

Ketika merasa lapar, kami ingin memesan makanan. Tapi ternyata di restorasinya sudah kehabisan bahan makanan. Jadi kangen kereta ekonomi Indonesia jaman dulu yang banyak penjual makanannya seliweran. 

Oiya kereta di sana ternyata lambat dan agak sering berhenti. Nggak seperti kereta eksekutif di Indonesia. Mungkin karena di sana moda transportasi ini bukan yang utama kali ya.

Ini merupakan pengalaman pertama saya naik kereta api jarak jauh di luar negeri. Saya mengamati orang-orang sekitar. Ada 2 orang Thai yang akan ke Malaysia, mereka membawa bekal sarapan dan asik mengobrol. Ada anak kecil menangis yang kemudian disuruh diam sama si Bapak tadi. Entah kenapa kemudian ada yang berjalan dari gerbong belakang langsung mengejek Bapak itu denga bahas Inggris "f*ck you" -___-" kemudian dikejarlah sama si Bapak. Berasa film mafia deh ahh. Ada juga Kakek2 bule yang dimarahi petugas karena bawa sepeda.

Kemudian saya ke toilet. Namun saat keluar dari toilet saya kaget kok pada turun semua, kemudian muncullah rekan perjalanan saya membawakan tas saya dan mengatakan kami harus turun karena sekarang akan memasuki wilayah Malaysia :D

Turun Kereta untuk Cap Paspor di Imigrasi Malaysia

Petugas imigrasi Malaysia mengajak saya ngobrol saat memeriksa tas. "Orang mana?", katanya. Saya jawab: "Asal saya apa suku saya?". Beliau betrkata "Suku." sembari tersenyum. Saya pun menjawab "Jawa." Tetiba si Bapak bilang "Wes mangan opo durung?" Hahaha kami pun tertawa bersama dan saya jawab belum.

Menjelang jam 1 siang kereta tiba di Butterworth. Hello Malaysia.... Kami berjalan menuju pelabuhan feri supaya lekas sampai Penang!