Tanggal 14 Januari 2012 kemarin, saya dan teman-teman alhamdulillah dapat kesempatan mencicipi hijaunya Gunung Singgalang. Gunung ini tidak aktif, sudah bukan gunung berapi.
Seperti biasa, sebelum ke destinasi, saya cari info detail mengenai lokasi yang saya tuju. Maka sebelum menadaki, saya googling dan baca-baca blog beberapa orang yang pernah mendaki Singgalang, saya langsung semangat banget setelah lihat foto Telaga Dewi-nya, wah keren di foto itu, jangan-jangan mirip Ranu Kumbolo-nya Mahameru, what a dream :)
Hari Jumat sepulang dari kantor, kami rombongan dr Padang yang cuma 4 orang naik Ford Ranger hasil pinjeman ke Bukittinggi. Malam tiba di Bukittinggi laper banget, ealah di Bukittinggi malah maemnya mie Surabaya, pesennya malah nasi goreng magelangan, hahahaa... Bagi saya yang orang Jawa, malah jd seneng banget, gak nemu itu di Padang sih :p
Malam itu kami menginap terpisah, karena dalam tim kami ceweknya cuma dua, saya dan satu teman, saya pun menginap di kostnya. Rekan-rekan yang cowok semuanya menginap di rumah Uda Budi :)
Esok paginya kami bisa bangun pagi, yeayy senang!! Soalnya kawatir kami peloor, hehe maklum after 5 days hard working dan tadi malam begadang, pasti pengennya tidur mulu :p
Pagi itu kami ngumpul dulu nih di kantor teman yang di Bukittinggi. Rombongan kami bertambah 4 dari Buktiinggi plus seorang guide yang kebetulan security kantor situ. Kalau guidenya satpam, kayaknya perjalanan bakal makin aman, begitu pikir saya.
Kami mendaki Gunung Singgalang dari Pandai Sikek. Sebelumnya kami makan dulu di sini :p
Awalnya kami bingung mau makan di mana, ketika melihat papan nama RM ini, saya mengusulkan makan di sini aja. Sebenarnya kami sudah jauh sampai ke Pandai Sikek, tapi di sana tidak ada tempat makan, maka kami kembali lagi ke sini, yang paling dekat. Saya sendiri pernah makan di RM Rinai yang di Padang Panjang, kurang tahu apakah yg di dekat gerbang masuk Pandai sikek ini cabangnya atau bukan. Kami sekalian pesan bungkus nasi dan ayam goreng kering untuk bekal di gunung nanti.
Hebatnya makan dimanapun di Sumbar adalah di hidaaang, yeayy, mau makan apa aja boleh. Saya makan lado hijau dengan lahap di pagi itu. Bang Rian makan masakan bersantan kental. Kami merasakan akibatnya yang sangat fatal di gunung pada cerita pendakian.
Critanya abis makan kami bertiga baru sadar kalo Jaketnya samaan, niatnya sih mau bertiga foto kembaran, tp ada oknum ngikut2 jdinya ya poto berempat, hahahaaa
Setelah kenyang kami kembali ke Pandai Sikek, pemandangannya sangat alami dengan desa-desa yang setiap rumah yang berhalaman depan empang.
Kami juga melewati banyak sentra produsen kain pandai sikek, saya mengcapture foto yang bangunannya paling unik menurut saya . Ternyata rumah ini merupakan Rumah Tenun Pandai Sikek.
Cantik ya ;)
Simak cerita saya selanjutnya di Mendaki Gunung Singgalang Part 1 :D
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)