Jalan-jalan ke luar negeri dulunya saya kira merupakan suatu hal yang hanya akan menjadi impian saja. Tetapi setelah banyak buku-buku travelling dengan isi yang mempropaganda bahwa perjalanan murah itu memungkinkan, juga tentang bagaimana untuk memulai suatu perjalanan dari mengumpulkan dana dan bagaimana menentukan cuti, akhirnya saya bertekad jalan-jalan ke tiga negara sekaligus.
Seperti kebanyakan orang-orang Indonesia lainnya, sebagai pemula saya hanya ke Singapura, Thailand kemudian Malaysia. Sebulan sebelum perjalanan ini, kami sudah booking hostel melalui agoda.com. Banyak hostel yang penuh saat kami booking. Akhirnya dapat juga di Fernloft Hostel Little India yang single room dengan shared bathroom.
Seperti kebanyakan orang-orang Indonesia lainnya, sebagai pemula saya hanya ke Singapura, Thailand kemudian Malaysia. Sebulan sebelum perjalanan ini, kami sudah booking hostel melalui agoda.com. Banyak hostel yang penuh saat kami booking. Akhirnya dapat juga di Fernloft Hostel Little India yang single room dengan shared bathroom.
Perjalanan saya di bulan November ini dimulai dari Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau. Dengan pesawat Batavia saya terbang ke Bandara Hang Nadim Batam. Tarif pesawat saat itu Rp 330k+35k (airport tax).
Mendarat di Batam terlambat dari perkiraan karena pesawat saya delay 2 jam sehingga jadwal jalan-jalan saya di Batam gagal karena sudah terlanjur memesan tiket Ferry ke Singapura untuk keberangkatan pukul 18.30 dari Batam Center. Tarifnya 16 SGD+7SGD=23SGD per orang.
Untuk menuju Singapura dengan ferry dari Batam bisa melalui 3 pilihan tempat. Batam Center seperti saya, melalui pelabuhan Sekupang, atau bisa juga dari Harbour Bay. Bagi yang akan bepergian ke Singapore dengan ferry, pilihlah lokasi yang dekat dari tempat Anda transit :)
Saya dan partner perjalanan saya santai-santai dulu makan yakiniku di Batam Center, di foodcourt Empek-Empek Kolekta. Agak aneh sih di food court Pempek malah makan Yakiniku. Harga per mangkoknya sekitar 28k rupiah deh. Gapapa ga ngirit2 amat, kan masih di negara sendiri. Saya tidak mengambil foto di tempat ini.
Efek dari nyantai-nyantai di foodcourt, kami terlena dan harus lari-lari dari tempat imigrasi ke tempat ferry berlabuh karena penumpang yang belum naik hanya tinggal kami saja, huhuhu.. Setelah kami masuk ferry, langsung jalan lho ferrynya. Bener-bener penumpang terakhir.
Penyeberangan ke Singapura dengan Ferry dari Batam Center memerlukan waktu satu jam. Kalau dari Pelabuhan Sekupang hanya sekitar 45 menit. Saya sempat ke toilet di dalam ferry, apesnya saat saya masuk pas banget gelombang tinggi, alhasil saya seperti kena gempa 10 SR di dalam toilet. Merasakan bumi gonjang ganjing.
Akhirnya kami tiba di Vivo City, inilah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di negara lain (terharu :'))
Di sini seperti mall, apa aja ada. Yang pertama saya lakukan adalah membeli simcard untuk blackberry saya. Untuk simcard perdana StarHub harganya 22 SGD dan kita harus menunjukkan passport kepada penjual simcard karena untuk registrasi penggunaan simcard akan menggunakan no passport kita.
Karena perbedaan zona waktu Singapura yang lebih cepat satu jam dari Indonesia, artinya kami tiba di sana sudah pukul 20.30. Tak bisa berlama-lama di Vivo City. Saya diajari gimana naik MRT untuk pertama kalinya. Lalu kami menuju ke Little India dengan MRT, menuju hostel yang sudah kami booking. Untuk naik MRT ini akan lebih murah apabila kita membeli EZ link Card, saya top up 10SDG saat itu untuk naik MRT kemana-mana seharian keesokan harinya. Kebetulan saya memang tidak beli EZ Card karena sudah diberi teman yang baru pulang dari Singapura, jadi tinggal top up aja.
Keluar dari MRT Little India ternyata langsung ketemu mall lagi, yakni City Square Mall. Kami salah pilih pintu exit berkali-kali. Sampai akhirnya kami kelelahan. Teman saya yang mirip orang India akhinya bertanya ke seorang keturunan India yang lewat. Ternyata orang itu pernah kerja di Batam dan menyambut kami dengan sangat ramah. Katanya ia senang sewaktu kerja di Batam. Orang ini bahkan membantu kami dengan menelepon hostel kami dan menanyakan jalan menuju ke sana dari City Square Mall. Saya langsung kagum pada kebaikan orang asing di negeri orang. Beginner's luck. Ternyata nggak cuma orang Jawa aja yang cepat tanggap menolong, orang Singapore juga.
Pokoknya akhirnya kami langsung jalan menuju ke hostel dengan arahan Bapak tadi, dan sampailah kami di hostel, huahhhh.....Hostelnya bersih. Meski shared bathroom, kamar mandinya juga bersih. Tidurrr, eh gajadi.
Setelah beres-beres, kami langsung menuju Mustafa Center yang direkomendasikan oleh buku travelling, Hostel kami cukup dekat untuk berjalan kaki ke sini. Kami berkeliling di Mustafa Center sampai tengah malam karena memang dia buka 24 jam, hohoho.. Lumayan..Pulangnya kami sengaja memilih jalan yang berbeda untuk melihat-lihat suasana little India. Ternyata memang sangat India dengan aroma-aroma khasnya.
Dan.. besok kami akan mengunjungi Universal Studios Singapore, please read my next story ;)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)