Pertama kali saya menjejakkan kaki di Kota Pariaman, tempat Bandara Internasional Minangkabau berlokasi, pada tanggal 30 November 2010 setelah mengajukan seminggu penundaan atas penugasan negara ke kota ini.
Selain excited karena ingin tau bagaimana kehidupan di ranah minang yang sarat akan budaya tradisonalnya, saya juga penasaran akan bagaimanakah kehidupan saya selanjutnya. Sedikit cemas juga.
Tepat 30 November 2011 kemarin, saya sengaja pulang ke rumah orang tua di Jawa Tengah, soalnya nggak mau galau memperingati setahun di padang.
Banyak hal yang saya review dari kehidupan di Padang setahun belakangan ini. Dari situ saya sedikit menemukan resolusi untuk selanjutnya mengisi hidup dengan lebih berkualitas di sini. Lebih rajin memantau jadwal upacara adat lokal dan seminar-seminar yang bagus. Kebetulan dua kegiatan itu belum saya laksanakan.
Bulan Desember ini sepertinya akan ada banyak event, informasi mengenai event-event tersebut saya dapat dari twitter @infosumbar, lumayan membantu untuk yang mau melihat langsung bagaimana budaya minang dilestarikan dalam suatu event tahunan. Hope I can join the event. Supaya bisa diceritakan di blog ini juga.
Alhamdulillah skrg salah satu resolusi tahun kemarin untuk mengontrak rumah sudah terkabul, saya sudah menemukan rumah untuk ditinggali bersama teman-teman, semoga akan menjadi rumah kedua yang nyaman untuk saya.
Being different is not enough, its more important to be better :)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)